Bersiap Dengan Generasi Z, Siapakah Mereka?

Generasi millenial mungkin saat ini sedang ramai diperbincangkan marketers. Namun sebaiknya marketers bersiap-siap karena gelombang generasi berikutnya akan datang. Mereka adalah generasi Z, orang muda yang terlahir pada tahun 1990-an hingga 2000-an. Terlahir di era digital yang sedang berkembang, gen Z adalah digital savvy. Saat ingin membaca buku misalnya, alih-alih membeli di toko buku, mereka download ebook. Tidak hanya itu, mereka memiliki karakter yang unik dan berbeda dari generasi sebelumnya, generasi millenial.

Kalau generasi millenial fokus pada masa sekarang, generasi Z berpandangan jauh ke depan. Generasi Z juga berjiwa aktif, mereka ingin berbuat sesuatu positif untuk mengubah dunia. Emily Sheffield, editor majalah fashion Vogue mengutarakan bahwa gen Z ingin punya banyak pengalaman dalam hidup mereka. “Mereka tidak suka hanya duduk seharian, mereka ingin petualangan atau aktivitas yang menantang – yang akan mereka post di instagram. Mereka juga ingin dilibatkan dalam penanganan isu yang melanda dunia. Lihat saja fenomena Ice Bucket Challenge yang menjadi viral pada tahun lalu,” ujar Sheffield

Dan perbedaan yang paling mencolok dari generasi sebelumnya adalah cara berkomunikasi. Tidak seperti generasi millenial yang berkomunikasi dengan teks, generasi Z berkomunikasi dengan gambar. Mereka lebih memilih video atau gambar ketimbang membaca tulisan panjang. Mereka berekspresi dengan emoticon atau emoji.

“Yang perlu diingat marketer adalah generasi ini sudah aware dan teliti dengan strategi marketing. Sedikit saja marketer melakukan kesalahan, misalnya saja dengan menunjukkan bahwa kampanye sebenarnya untuk kepentingan brand, gen Z akan cepat tahu dan berlaku sinis terhadap brand. Mengapa bisa demikian? Karena mereka sudah merasakan itu semua, mulai dari iklan linear, blogger, viral sensations, dan fenomena sosial media. Mereka sudah mengerti dan menyadari hal tersebut sehingga wajar jika karakter mereka sinis,” ujar Lucie Greene, Direktur Global Agensi JWT Intelligence seperti yang dilansir dari marketingweek.co.uk.

Lantas, apa yang harus dilakukan marketers dalam menghadapi mereka? Simak Majalah MIX Marcomm edisi Juni 2015.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)