Paramount Land meluncurkan hunian modern Alma@Montana Village’ di Paramount Serpong, Gading Serpong. Hunian membidik konsumen yang menginginkan gaya hidup modern dan nyaman karena dibangun di lingkungan yang asri dan didukung fasilitas kota yang lengkap.
Presiden Direktur Paramount Land Ervan Adi Nugroho mengungkapkan, pasar properti baik hunian maupun komersial dinilai mampu bertahan serta mendukung pertumbuhan ekonomi. Properti menjadi pilihan paling aman untuk berinvestasi karena dampak sentimen pandemi tidak setajam sektor-sektor ekonomi lainnya.
“Saat inilah momen yang tepat untuk berinvestasi di sektor properti yang bersifat long-term dan selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya,” ujarnya seperti disampaikan dalam rilis yang diterima redaksi, Selasa (20/10) di Jakarta.
Alma@Montana Village mulai dipasarkan perdana pada 9 Oktober 2020 lalu. Diluncurkan dalam jumlah terbatas. yaitu 39 unit dengan harga Rp1,9 miliaran per unit. Menawarkan hunian 2 lantai dengan 3 tipe, yaitu Lebar 8 (LT 64/LB 84 m2), Lebar 10 (LT 80 m2/LB 102 m2), dan Lebar 12 (LT 120 m2/LB 122 m2 dan LT 96 m2/LB 120 m2).
Associate Director Paramount Land M. Nawawi menjelaskan, pemasaran produk dilakukan secara digital dan konsumen dapat merasakan suasana lingkungan dan kenyamanan hunian secara online.
“Kami telah menyediakan beragam cara pembayaran yang mudah dan menarik, diantaranya Tunai Keras, KPR, dan Tunai Bertahap hingga 36x. Untuk penjualan perdana, kami berikan pilihan cara bayar yang spesial dengan hadiah yang menarik,” paparnya.
Sementara Aryo Tri Ananto selaku Direktur Paramount Land menyampaikan, Alma@Montana Village adalah hunian terbaru yang dirancang dengan gaya arsitektur modern dan elegan. Memiliki layout yang simple, memaksimalkan fungsi setiap ruangan serta pencahayaan alami melalui bukaan (jendela) yang lebar di semua area.
“Dengan sirkulasi udara yang baik, pancahayaan sinar matahari yang maksimal dapat mereduksi kelembaban udara sehingga membuat ruangan di dalam rumah lebih hangat dan sehat, serta jauh dari berkembangnya virus atau bakteri,” kata Aryo tandas. ()