MIX.co.id - Sejak tahun 2018 hingga 2022, pelajar asing yang melanjutkan studinya di Taiwan mengalami peningkatan yang signifikan, yakni sebesar 28 persen. Menurut Direktur Ministry of Education Taiwan dan Taiwan Economic and Trade Office (TETO) Grace Ou, dari total pelajar asing yang mengambil studi di Taiwan, jumlah pelajar Indonesia menempati peringkat kedua.
Menurut catatan TETO, tahun 2022, jumlah pelajar Indonesia yang mengambil pendidikan di Taiwan mencapai 16.639. Itu artinya, bertumbuh jika dibandingkan 2021 yang mencapai 16.426 pelajar dan 15.593 pelajar di 2020.
Pertumbuhan tersebut, diakui Grace Ou, tak lepas dari lima keunggulan yang dimiliki. Pertama, biaya studi di Taiwan terhitung terjangkau. Kedua, kualitas pendidikan dan hidup yang baik dan nyaman. Ketiga, varian akademik yang banyak. Keempat, sekolah-sekolah di Taiwan memfasilitasi para pelajar muslim, antara lain dengan memperhatikan makanan halal, menyediakan musolah, dan sebagainya. Kelima, memberikan beasiswa yang cukup banyak untuk para pelajar yang mengambil studi di Taiwan, termasuk beasiswa untuk mereka yang ingin belajar bahasa China. “Guru sekolah Indonesia juga dapat memanfaatkan peluang beasiswa yang ditawarkan oleh perguruan tinggi Taiwan untuk meng-upgrade diri dengan mengambil program master dan doctoral di Taiwan,” kata Grace Ou.
Oleh karena itu, untuk keenam kalinya, Ikatan Citra Alumni Taiwan se-Indonesia (ICATI) kembali akan menggelar pameran pendidikan bertajuk “2023 Taiwan Higher Education Fair Indonesia” (THEFI). Pameran pendidikan keenam kalinya ini akan digelar di tiga kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Pekanbaru, dan Medan.
“Pameran pendidikan dimulai pada 12 Agustus di Jakarta, 13-14 Agustus di Pekanbaru, dan 16-17 Agustus di Medan,” ungkap Simon Hu, Ketua ICATI Jakarta dalam press conference digelar di Yun Artified Conference Hall, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Barat, hari ini (4/08).
Lebih jauh ia menegaskan, pameran “2023 THEFI” bertujuan untuk meningkatkan pertukaran program studi antara universitas dan sekolah menengah di Indonesia dengan universitas di Taiwan. Target perekrutan pada pameran kali ini adalah siswa SMA, SMK, sarjana, dan pascasarjana.
“Pameran mulai digelar di Jakarta pada 12 Agustus 2023, di Pullman Central Park Hotel. Pada kesempatan itu, akan ada penandatanganan MoU antara Universitas Taiwan dengan 8 SMA di Jakarta. Untuk mensukseskan acara ini, ICATI Jakarta juga sudah melakukan promosi ke 400 sekolah-sekolah di Jabodetabek dan Bandung,” paparnya.
Ditambahkan Ijoh Dulong, Ketua Umum ICATI, pameran 2023 THEFI akan dihadiri 46 perguruan tinggi Taiwan dan UECFOCS (University Entrance Committee for Overseas Chinese Students) – yang merupakan co-organizer THEFI di Taiwan – dengan jumlah delegasi 108 orang. Mulai dari rektor, wakil rektor, direktur, dan staf departemen hubungan internasional akan berpartisipasi pada 2023 THEFI.
“Di tiga kota yang kami datangi nanti, selain memperkenalkan perguruan tinggi masing-masing, mereka juga akan mengeksplorasi kesempatan kerja sama yang saling menguntungkan kedua belah pihak dengan perguruan tinggi, sekolah menengah umum dan kejuruan Indonesia. Pada 2023 THEFI, juga akan diadakan acara tanda-tangan MOU, antara beberapa perguruan tinggi Taiwan dengan sekolah menengah umum maupun kejuruan asal Indonesia,” kata Ijoh Dulong.
Tim ICATI juga proaktif untuk mempromosikan 2023 THEFI dengan mengunjungi sekolah-sekolah berpotensi, yaitu sekitar 400 sekolah di wilayah Jakarta, 100 di wilayah Pekanbaru, dan 200 di wilayah Medan.
“Adapun target pengunjung 2023 THEFI ini adalah pendidik, pelajar, dan orang tua dari ratusan sekolah di Indonesia. Diperkirakan, Jakarta dikunjungi minimal 6.000 orang, Pekan Baru 3.000, dan Medan 4.000,” urai Sudjadi Mulia selaku Ketua Umum Panitia 2023 THEFI.
Menurut Sudjadi Mulia, banyak perguruan tinggi Taiwan ideal menjadi pelabuhan anak muda atau pelajar Indonesia yang ingin meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Karena mempunyai reputasi tinggi yang diakui secara internasional, misalnya pada bidang akademik sains dan teknologi, kedokteran, teknik, pertanian, dan lain lain.
Adapun penyelenggaraan pameran ini didukung oleh Departemen Pendidikan Taiwan, dilaksanakan oleh Taiwan Education Center Indonesia Jakarta—di bawah naungan Tunghai University – yang bekerja sama dengan sejumlah institusi dan organisasi pendidikan di Indonesia, diantaranya KEMENDIKBUD RISTEK RI, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Ministry of Education Taiwan dan Taiwan Economic and Trade Office (TETO) di Jakarta. THEFI juga mendapat dukungan dan bantuan resmi dari perwakilan Taiwan di Jakarta – Taipei Economic and Trade Office (TETO) dan Kementerian Pendidikan Taiwan.