Bidik Pelaku Bisnis Kertas Indonesia, Asian Paper Show Resmi Dibuka

Untuk ketiga belas kalinya, Asian Paper Show – pameran industri bubur kertas (pulp), kertas, board, dan tisu – kembali digelar. Kali ini pameran berlangsung di Indonesia, bertempat di JI Expo Kemayoran mulai dari 28 – 30 April. Asian Paper Show Jakarta menampilkan 70 perusahaan dari 14 negara, seperti Perancis, mulai dari perusahaan bahan baku, mesin, bahan kimia, dan peralatan untuk produk jadi. Melalui pameran ini, para ahli dan profesional dalam industri pulp, kertas, dan koran bisa bertemu dan menjalin kerjasama.

Asian Paper Show kembali digelar di Jakarta Asian Paper Show kembali digelar di Jakarta

Menurut Maria Lioe, Direktur PT UBM Pameran Niaga – penyelenggara pameran, pameran yang sudah digelar sejak 13 tahun silam ini baru pertama kali diadakan di Jakarta. “Asian Paper sendiri sudah lama sekali diadakan, sejak 1992, waktu itu di Singapura. Karena nama pameran adalah Asian, maka tempat diadakannya pun diputar di kawasan Asia,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Jakarta adalah salah satu kota yang potensial sehingga UBM menunjuk sebagai tempat pameran berlangsung di tahu ini. “Mengapa Indonesia? Mengapa Jakarta? Indonesia punya banyak produsen kertas, apalagi ada pemain besar yang sudah menembus pasar global. Sehingga teknologi harus menghampiri mereka para produsen kertas,” tuturnya.

Untuk menarik perhatian pembeli dari kalangan atas agar datang ke pameran, UBM membuat salah satu konsep kegiatan bertajuk Business Matching Programme. Program ini mempertemukan atau memasangkan para pembeli dengan peserta pameran berdasarkan kepentingan mereka agar mereka dapat berinteraksi dan membangun jaringan selama berlangsungnya pameran.

Menurut Ir. Panggah Susanto, Direktur Jenderal Agro-Industri, Indonesia merupakan salah satu produsen pulp dan kertas terkemuka di dunia. Indonesia menempati peringkat ke-9 di industri pulp dan peringkat ke-3 di industri kertas. Sementara ekspornya 3,5 juta ton dengan nilai sebesar USD 1.71 milyar untuk pulp dan untuk kertas sebanyak 4.3 juta ton dengan nilai USD 3.7 juta. “Industri kertas di Indonesia menunjukkan angka positif dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, melalui acara ini, saya harap pemain industri kertas, pulp, dan koran Indonesia bisa mendapat informasi yang berguna, menciptakan market yang lebih luas dan mengambangkan bisnis mereka,” ungkapnya yang ditemui MIX Marcomm seusai opening ceremony pada hari ini.

Senada dengan Panggah, Christopher Eve, Senior Vice President UBM Asia Ltd, berharap pameran ini bisa membantu pemain industri pulp, kertas, dan koran di Indonesia untuk meningkatkan kualitas produk dengan teknologi terbaru. “Kami berharap kehadiran Asia Paper Jakarta mampu memenuhi kebutuhan industri pulp dan kertas, serta memberikan kesempatan untuk bertemu para pemain internasional untuk saling bertukar akses terbaru dalam hal bahan baku dan teknologi,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)