Apabila pelaku usaha tertarik, Siklus kemudian akan menyambungkan UMKM dengan sistem Tukar Wadah dengan menyediakan kemasan ramah lingkungan dan sustainable, sistem penukaran wadah, dan kemampuan daur ulang dan guna ulang.
“Menjadi sebuah bentuk pencapaian bagi kami bahwa lebih dari setengah produk di platform Siklus berasal dari UMKM grosir dan supplier lokal, dimulai dari berbagai jenis bumbu, kopi, teh, makanan pokok seperti nasi dan pasta, dan lainnya,” terang Rafiandra Farras Syfa (Rafi), Product Manager di Siklus.
Sejatinya, Tukar Wadah juga memberikan manfaat kepada konsumen, mengingat begitu beragamnya pilihan produk ramah lingkungan pada platform Siklus. "Saat ini, ada lebih dari 300 produk Tukar Wadah dan kami akan terus menambahkan untuk memberikan semakin banyak pilihan,” tambah Rafi.
Sementara itu, di 2023, Siklus telah mengambil peran proaktif dengan bekerja sama dengan agensi yang relevan, regulator, dan organisasi non-profit. Siklus mulai bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menciptakan sebuah platform untuk berdiskusi dan meneliti praktik isi ulang atau refill. Sekain itu, Siklus mulai bekerja sama dengan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) dan Partnering for Green Growth and the Global Goals 2030 (P4G) untuk memulai grup Reuse Special Interest bersama dengan perusahaan sustainable lainnya yang spesialis pada refill dan reuse di Indonesia.