Bidik UMKM, Tokoin Pilih Strategi Kolaborasi

Salah satu penggerak roda perekonomian di negara-negara berkembang adalah segmen UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Di Indonesia, UMKM sanggup menyumbang 60,3% atas PDB (Pendapat Domestik Bruto). Bahkan, 97% tenaga kerja nasional dikontribusi dari segmen UMKM.

Sayangnya, para pelaku bisnis berskala UMKM masih sering menjumpai tantangan dalam mengembangkan bisnisnya. Terbukti, 40% UMKM di negara berkembang belum terakses bantuan dari lembaga-lembaga finansial. Itu artinya, UMKM kesulitan mendapatkan bantuan pendanaan dari berbagai instansi finansial.

"Penyebabnya, berbagai instansi finansial masih meragukan kredibilitas UMKM terkait credit scoring yang dinilai rendah, seperti meragukan aset, kinerja, sekaligus kemampuan mereka dalam mengembalikan pinjaman," papar Reiner Rahardja, CEO Tokoin, pada akhir Februari ini (27/2), di Jakarta.

Berangkat dari fakta itu, Tokoin hadir sebagai platform digital lokal berbasis blockchain, yang dapat membantu UMKM dalam mengakselerasi bisnisnya. Melalui Tokoin yang berteknologi blockchain, lanjut Reiner, UMKM difasilitasi untuk membangun kredibilitas usaha mereka dari identitas digital sebagai profil bisnis dan sistem pencatatan dalam buki besar digital.

"Teknologi Blockchain akan memfasilitasi UMKM untuk mencatatkan transaksi bisnisnya sebagai data berharga secara runut dan akurat, serta menyimpannya hingga memungkinkan skema monetisasi pada data tersebut secara efektif. Dengan Tokoin, memungkinkan UMKM jadi lebih terpercaya dan kredibel dalam mengakses bantuan-bantuan solusi bisnis dari berbagai lembaga finansial. Sebab, Tokoin merupakan platform pertama di Indonesia yang mampu menghubungkan buyer, seller, dan partner sekaligus," papar Reiner.

Resmi hadir di Indonesia lewat momen grand launching yang dihelat pada akhir Februari (27/2) di Jakarta, Tokoin siap membidik UMKM di Indonesia melalui strategi kolaborasi dengan Ralali.com, yang merupakan platform Business to Business (B2B) marketplace terbesar di Indonesia. Lebih dari 250 ribu pengguna Ralali.com yang berasal dari segmen UMKM akan menjadi captive market bagi Tokoin.

"Kolaborasi Tokoin dengan Ralali.com sudah dilakukan sejak Januari 2019. Dalam setahun ke depan, dapat menggarap setengah UMKM yang menjadi pengguna Ralali.com saja sudah bagus. Dan, untuk mencapai itu, kami akan mengajak mereka menggunakan Tokoin melalui diskon yang menarik," target Reiner.

Lebih lanjut ia menjelaskan, selain dengan Ralali.com, Tokoin juga bekerja sama dengan Shuttle One, project terbaik dari Singapore, untuk membantu UMKM di Indonesia dalam mengembangkan usaha mereka. Termasuk, bekerja sama dengan Pasar Polis dan Sahabat UMKM. "Di era digital seperti sekarang, strategi kolaborasi menjadi kunci dalam mengembangkan bisnis," tandas Reiner.

Ditambahkan Joseph Aditya, CEO Ralali.com, "Kami memiliki kesamaan visi dengan Tokoin. Yakni, sama-sama memfasilitasi UMKM dengan platform digital yang dapat membangun kredibilitas sekaligus mengakselerasi usaha UMKM. UMKM juga butuh platform yang mampu membantu mereka dalam membentuk kelayakan usaha berupa credit scoring, yang notabene dapat dilakukan melalui Tokoin."

Menurut Joseph, di era revolusi industri keempat, bisnis sudah tidak lagi berbatas pada aktivitas jual-beli produk saja. Melainkan, pelaku bisnis harus paham bagaimana data dapat dicatat, diamankan, dan didistribusikan secara efisien dan efektif. "Dan, Tokoin mampu melakukan hal itu dengan pengimplementasian blockchain di ekosistem bisnisnya," ia menuturkan.

Hongzhuang Lim, CEO Shuttle One Pte Ltd & XSQ Digital Pte Ltd, mengutarakan, infrastruktur internet telah meng-improve bisnis menjadi lebih baik. Dan, blockchain dapat menjadi solusi dari market gap yang dihadapi para pelaku bisnis UMKM."

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)