MIX.co.id - Kompetisi Bio Farma x MIT Hacking Medicine telah digelar di Bali. Program yang diinisiasi oleh Biofarma Group itu merupakan merupakan kompetisi inovasi digital bersifat global di bidang kesehatan yang pertama dan terbesar di Indonesia, yang digelar selama empat hari pada penghujung Agustus lalu.
“Bio Farma x MIT Hacking Medicine ini merupakan kompetisi yang bersifat global kepada siapapun yang mempunyai potensi problem solving di bidang healthcare end to end,” terang Wakil Direktur Utama Bio Farma Soleh Ayubi dalam keterangan pers yang diterima MIX, baru-baru ini.
Menurutnya, program tersebut dapat menyatukan para talenta terbaik dari dalam dan luar negeri di bidang bisnis, healthcare, dan IT engineer. “Kami sangat senang kompetisi ini disambut baik oleh masyarakat dan dihadiri 200 peserta lomba dari dalam negeri dan luar negeri yang telah lulus seleksi dari sekitar 1.061 pendaftar,” ucap Soleh Ayubi.
Para peserta lomba yang diundang untuk mengikuti proses di Bali telah melewati proses seleksi yang cukup ketat. Penilaian dilakukan mencakup formulir essay yang dikirimkan, menjawab berbagai pertanyaan seperti motivasi, gagasan dan, ide untuk memecahkan dan memberikan solusi di bidang healthcare end to end.
Oleh karena itu, para peserta akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa dan mendapatkan feedback dari para ahli selama mengikuti kegiatan Bio Farma x MIT Hacking Medicine. “Selama hackathon ini, para peserta akan memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan sesama visioner, bertukar pikiran, dan mengembangkan solusi inovatif yang berpotensi merevolusi bidang healthcare end to end. Tantangan yang dihadapi sangat kompleks, tetapi dengan bekerja sama, kita dapat menemukan jalan inovatif ke depan,” tambahnya.
Peserta akan membentuk tim dengan komposisi berbagai latar belakang dalam tiap timnya dan mendapatkan mentor untuk menyusun rancangan inovasi dan solusi terhadap real problem yang dihadapi oleh Biofarma Group, seperti Demand Forecasting, Integrated Supply Chain, dan Integrasi layanan kesehatan antar fasilitas kesehatan.
Pada akhir rangkaian kegiatan, setiap tim akan mempresentasikan rancangan inovasi dan solusi real problem sesuai topik yang sudah ditentukan di hadapan para juri yang kompeten yang berasal dari pakar healthcare ecosystem baik dalam maupun luar negeri.