MIX.co.id - Biskuat, merek biskuit dari Mondelēz Indonesia, menghadirkan Gerakan Inisiatif Biskuat #GenerasiTiger. Resmi dirilis hari ini (27/9) secara virtual, gerakan Biskuat #GenerasiTiger merupakan upaya Biskuat dalam mendukung perkembangan sekaligus potensi anak-anak Indonesia.
Dijelaskan Maggie Effendy, Head of Marketing Mondelez Indonesia, Biskuat #GenerasiTiger merupakan gerakan yang diluncurkan oleh Biskuat untuk mendorong orang tua memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan kekuatan dari dalam.
“Melalui Gerakan Inisiatif Biskuat #GenerasiTiger, Biskuat mengajak para orang tua, guru, pemerintah, serta masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menciptakan Generasi Tiger Indonesia yang tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, nilai akademis, perolehan medali dalam kompetisi, tetapi juga kekuatan dari dalam anak yang sesungguhnya,” ucap Maggie.
Sebagai wujud nyata untuk mendorong terciptanya Generasi Tiger Indonesia, Biskuat menghadirkan Komitmen Bersama Biskuat #GenerasiTiger yang dapat ditandatangani oleh para orang tua di Indonesia. Komitmen Bersama Biskuat #GenerasiTiger berlangsung mulai 21 September hingga 13 November 2021.
“Gerakan Inisiatif Biskuat #GenerasiTiger merupakan hasil kolaborasi dengan creative partner kami, Publicis Groupe Indonesia-Leo Burnett and SPARK Foundry. Kami berharap inisiatif ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia, khususnya para orang tua,” ujarnya.
Sementara itu, dituturkan Kak Seto, Brand Ambassador Biskuat #GenerasiTiger, Psikolog Anak, serta Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan setiap anak. “Setiap anak memiliki kekuatan dari dalam serta potensi yang tak terbatas di luar apa yang terlihat. Agar dapat mengeluarkan kekuatan dari dalam dan potensi tersebut, anak-anak membutuhkan dukungan dari orang tuanya sehingga menjadi lebih optimal dan berguna bagi perkembangan anak-anak di masa depan,” ujarnya.
Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA. selaku salah satu Ketua Pengurus Besar PGRI dan Ketua PGRI Smart Learning and Character Center, menegaskan, kekuatan dari dalam telah diimplementasikan dengan baik di sekolah-sekolah di Indonesia.
“Melalui Pendidikan Karakter yang dilakukan dalam ruang lingkup sekolah, para guru senantiasa mendorong anak didiknya untuk menjadi pribadi yang berkarakter. Hal ini diimplementasikan oleh para guru saat berinteraksi dengan anak didik, sehingga mereka dapat terus menggali kekuatan dari dalam,” tandas Richardus.