Bisnis Indosat Tahun 2019 Optimis Tumbuh

Sosok Chris Kanter belakangan menjadi fenomenal di Indosat Ooredoo. Pasalnya, setelah didampuk menduduki posisi Chief Executive Officer (CEO) pada Oktober 2018 lalu, ia melakukan gebrakan positif untuk memajukan perusahaan.

Fokus memberi pelayanan terbaik bagi pelanggan serta jeli melihat peluang pasar untuk mendongkrak pertumbuhan pendapatan perusahaan, menjadi komitmennya di tengah dinamikan industri telekomunikasi Tanah Air yang saat ini mengalami perubahan cukup signifikan terkait dengan perubahan teknologi, regulasi, dan tren konsumen.

Tahun 2019 menjadi tahun yang penuh tantangan sekaligus tahun yang menjanjikan untuk Indosat Ooredoo. Kami meyakini bahwa perusahaan dan industri telekomunikasi secara umum akan bertumbuh sehat di tahun 2019,” tegasnya kepada media dalam acara bertajuk “100 Hari Pertama Kepemimpinan Chris Kanter” yang digelar di Yogyakarta, Jawa Tengah, awal pekan ini.

Diakui, situasi industri memang menurun akhir-akhir ini. “Namun, pada saat yang sama kami memanfaatkannya untuk mengambil momentum ini melakukan transformasi secara menyeluruh, men-set up strategi bisnis, memperkuat pondasi perusahaan kembali serta mendapatkan komitmen baru dari pemegang saham untuk mendapatkan dukungan penuh untuk tahun bisnis 2019 ini,” lanjut Chris.

Pergeseran ke dunia digital membuat layanan voice dan SMS menyusut. Sebaliknya, layanan data operator meningkat signifikan. Untuk menggarap pasar (market) layanan data tersebut, tentu dibutuhkan akses internet dengan kualitas video-grade. Pergeseran ke digital ini tidak hanya berpusat di pulau Jawa, namun ke luar pulau Jawa dan mulai merambah ke daerah pedalaman. Mengantisipasi hal ini, menurut Chris, Indosat Ooredoo terus melakukan perubahan dan adaptasi yang diimplementasikan melalui program transformasi secara menyeluruh.

Menegaskan visi perusahaan menjadi leading digital telco di Indonesia, kami mengimplementasikan transformasi ini secara menyeluruh di semua lini operasional bisnis melalui program yang kami namakan LEAD,” tegasnya.

Dipaparkan, LEAD memberikan guidance bagi semua unsur perusahaan tentang empat hal utama yang menjadi fokus perusahaan. Dari sisi SDM, perusahaan terus membangun tim SDM yang solid untuk membangun kinerja terbaik, menciptakan organisasi yang lincah dan berkinerja tinggi, serta kepemimpinan yang mendorong pertumbuhan talen masa depan.

Sementara dari sisi jaringan (network), perusahaan terus berupaya membangun jaringan dengan kualitas video-grade yang kompetitif serta membangun secara menyeluruh jaringan 4G di Jawa dan luar pulau Jawa. Tahun ini Indosat menargetkan memasang 4.300 BTS 4G . berlanjut tahun 2020 dengan 5.000-6.000 BTS.

Hanya dalam waktu 4 bulan, jangkauan layanan 4G kami telah mencapai sekitar 80% terhadap populasi nasional. Hal ini juga diikuti dengan peningkatan kualitas layanan data dalam penggunaan video,” kata Chris lagi. Sebagian besar dari capex senilai Rp10 triliun hingga tahun 2021, dialokasikan untuk network.

Format strategi bisnis pun tak luput jadi fokus pembenahan. Perusahaan akan fokus menggarap business to business (B2B). Menurut dia, B2B akan menjadi mesin baru pertumbuhan perusahaan. B2B akan menyasar ke korporat di industri transportasi.

Dia berhasil membuat tren revenue secara stabil menguat dalam beberapa kuartal terakhir, perbaikan pada sistem distribusi layanan serta peluncuran beberapa produk baru yang lebih mengutamakan “pull factor”. Alhasil, gebrakan yang dilakukan Chris Kanter pada 100 hari menjabat CEO tersebut merupakan elaborasi dari visi Indosat Ooredoo untuk mnejadi digital telko terdepan di Tanah Air. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)