Viral #BoikotTolakAngin akibat cuitan sang brand ambassador, komika Ernest Prakarsa, membuat PT Sido Muncul Tbk tak bisa berdiam diri. Sebagai produsen merek Tolak Angin, diungkapkan Direktur PT Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat, perusahaan merasa perlu melakukan klarifikasi terkait isu tersebut.
Di hadapan media sore ini (7/3), Irwan menegaskan tiga poin penting terkait isu tersebut. Pertama, apa yang dilakukan Ernest Prakasa di luar kontrak kerja sama antara Tolak Angin dengan Ernest sebagai bintang iklan. Kedua, terkait bintang iklan atau brand ambassador, Sido Muncul--termasuk Tolak Angin--selalu menjaga agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. "Jika akhirnya terjadi sesuatu, maka kami tidak bertanggung jawab," tandas Irwan.
Ketiga, dalam perjanjian kerja sama, sebagai bintang iklan, maka sang bintang iklan wajib menjaga norma-norma kesusilaan, tak boleh melanggar hukum, dan tak boleh membuat keresahan. "Ke depannya, dengan kasus ini, maka ini akan menjadi pembelajaran bagi kami untuk detil dalam membuat klausul kerja sama. Ke depannya, kami akan menambah klausul kontrak terkait postingan bintang iklan di social media," ungkap Irwan.
Lantas, bagaimana dengan kontrak bintang iklan Ernest? Dijawab Irwan, kebetulan kontrak iklan Ernest Prakasa berakhir pada bulan depan. "Iklannya pun sudah tidak tayang lagi. Dan, kami tidak akan melanjutkan kontrak Ernest. Kalaupun kontraknya belum habis, dengan kejadian ini, kami akan memutus kontraknya sebagai bintang iklan Tolak Angin," aku Irwan yang menyebutkan bahwa Ernest dikontrak selama setahun sejak 2016 sebagai tokoh yang mewakili profesi komedian.
Saat ditanya peran signifikan Ernest terhadap kekuatan brand Tolak Angin, dituturkan Irwan, sebenarnya kunci utama justru pada tema cerita. Artinya, brand tidak selalu mengandalkan bintang iklan atau brand ambassador. "Kekuatan tema cerita iklan justu menjadi kuncinya," ia menegaskan.
