Melihat besarnya peluang pasar smartphone di Indonesia, akhirnya mendorong brand Rusia melalui varian YotaPhone 2 resmi diperkenalkan di Jakarta, pada Selasa (16/2/2016). Menurut Wakil Direktur Maxindo Telemedia Nusantara Ted Samuel, “YotaPhone memiliki sesuatu yang unik yang bisa ditawarkan kepada konsumen di Indonesia, sehingga kami yakin bahwa YotaPhone dapat diterima dengan baik.”
Ted Samuel
Menyasar segmen pasar atas, YotaPhone 2 dibanderol cukup mahal untuk ukuran merek baru di Indonesia, yakni Rp 8.999.000 per unit dan akan tersedia di retail mulai akhir Februari 2016. "Soal harga itu relatif. Pasar selalu ada karena konsumen Indonesia terbagi menjadi beberapa strata," kata Ted.
Dilihat dari teknologi yang diusungnya seperti dua-layar, memadukan LCD di bagian depan dengan EPD (Electronic Paper Display) di bagian belakang. Kemudian, Perangkat tersebut dibekali chipset Qualcomm Snapdragon 801, RAM 2GB dan ROM 32GB serta handset dengan layar 4,7 inci, kamera belakang 8MP dan kamera depan 2,1MP serta baterai 2.500 mAh. Maka, brand Rusia tersebut terhitung masih terhitung tergolong mahal, dibandingkan dengan varian lain yang memiliki spesifikasi sejenis.
Namun, keyakinan Ted terhadap smartphone ini tetap tinggi seiring dengan penetrasi telko yang terhitung masih bagus. Untuk strategi komunikasi yang diterapkan YotaPhone, pihaknya akan mengedukasi pasar lewat promosi digital, print dan televisi. Menurut Ted, memberikan awareness kepada masyarakat terlebih dulu bahwa merek ini memiliki kualitas prima.
Walaupun kompetitor asal Korea dan Taiwan masih menguasai pasar smartphone di Indonesia, tapi YotaPhone memiliki segmen yang niche (upper market). Sehingga, sebut Ted, merek ini akan mudah dikenali sebagai produk baik dan memiliki keunggulan spesifikasi yang dibutuhkan konsumen Indonesia. *