TIKTOK menjadi platform yang tengah booming di dunia, termasuk Indonesia. Merujuk Company Data via DataReportal Global Digital Starshot (April 2020), TIKTOK berhasil menempati peringkat ketujuh, setelah Facebook, YouTube, WhatsApp, Messenger, WeChat, dan Instagram. Studi ini juga menyebutkan bahwa monthly active users of selected social networks and messaging services TIKTOK mencapai 800 juta. Itu artinya, hanya selisih sedikit dari Instagram, yang mencapai 1 miliar.
Diungkapkan Angga Anugrah Putra, Head of User & Content Operations TIKTOK Indonesia, di program IG LIVE MIX, “BRAND STORY” Vol. #7, TIKTOK adalah content distribution platform, yang mendistribusikan konten sesuai interest (ketertarikan) pengguna. Misi TIKTOK adalah membawa value dan kebahagiaan bagi orang yang menggunakannya.
“TIKTOK terbuka untuk semua segmen yang ingin berkreativitas. Platform TIKTOK dibuat seinklusif mungkin, sehingga semua orang bisa menjadi pengguna TIKTOK. Termasuk, brand (perusahaan), UKM (Usaha Kecil Menengah), hingga organisasi,” paparnya, pada Selasa kemarin (4/8).
Lebih jauh ia menjelaskan, mayoritas pengguna TIKTOK adalah Gen-Z dan Gen-Y, yang SPEND ATTENTION-nya 9-15 detik. Dalam sebulan, ada 30 miliar Views di TIKTOK Indonesia. Rata-rata pengguna TIKTOK di Indonesia buka TIKTOK lima kali per hari dan menonton lebih dari 100 video per hari.
Lantas, TOP 5 CONTENT di TIKTOK? Dijawab Angga, “Ada lima konten yang saat ini disukai pengguna TIKTOK. Kelimanya, Komedi, Edukasi, Vlog, Talent, dan Food. Karena pandemi dan WFH (Work from HOME), maka konten Fitness & Health tumbuh signifikan.”
Di program BRAND STORY ini, Angga juga menjelaskan lima cara mengoptimalkan konten di TIKTOK untuk pengguna individual maupun korporat (seperti brand, UKM, dan organisasi). Ia juga menjelaskan tren konten ke depannya. Seperti apa? Simak rekaman IG TV “BRAND STORY Vol. #7 bersama TIKTOK”.
https://www.instagram.com/tv/CDdmjUZFKVk/?igshid=1ew5d9ow3cduc
