Cerita di Balik Produksi Program "The Apprentice: ONE Championship Edition"

Program "The Apprentice: ONE Championship Edition" akan segera tayang di layar TV pada Maret 2021 mendatang. Serial realty show ini, dipastikan Karen Seah selaku Pendiri Refinery Media, akan berbeda dengan program “The Apprentice” versi klasik Amerika. Dia pun meyakini, program "The Apprentice: ONE Championship Edition" akan menawarkan pengalaman yang sama sekali baru kepada penonton.

“The Apprentice: ONE Championship Edition” mengundang 16 kandidat terpilih dari seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam serangkaian tantangan bisnis dan fisik, serta bersaing mendapatkan tawaran pekerjaan senilai US$ 250.000 untuk bekerja secara langsung dengan Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong sebagai anak didiknya.

Seluruh program ini difilmkan di Singapura dan diproduksi selama pandemi Covid-19. “Tentu saja ini sangat sulit. Tanggung jawab tinggi ada di pundak kami, karena harus memastikan bahwa kami melakukannya dengan benar. Produksi program ini adalah yang terbesar di kawasan ini. Kami harus memastikan bahwa kami menetapkan standard keselamatan,” ungkap Seah.

ONE Championship dan Refinery Media, lanjutnya, bekerja secara ekstensif dengan pemerintah Singapura, khususnya Singapore Tourism Board (STB) dalam menyusun serangkaian protokol kesehatan dan medis untuk menjaga para peserta, kru, dan tamu. “Ini semua agar semuanya relatif aman dari paparan Covid-19, karena mereka memfilmkannya di berbagai lokasi ikonik di Singapura,” ia menegaskan.

Di program “The Apprentice: ONE Championship Edition”, sejumlah tamu dihadirkan. Antara lain, CEO terkenal seperti Eric Yuan dari Zoom, Anthony Tan dari Grab, dan Patrick Grove dari Catcha Group, serta legenda seni bela diri seperti Georges St-Pierre dan Renzo Gracie.

“Logistik yang diperlukan untuk mendatangkan semua tokoh terkenal ini dari seluruh dunia ke Singapura, selain 16 kandidat acara yang mewakili 11 negara, sangatlah kompleks, namun efektif. Kami semua harus memakai masker dan APD (Alat Pelindung Diri) lainnya, terutama tim kameraman dan tim suara yang berada di bawah terik suhu yang sangat panas dan terkadang berlari dengan kontestan. Aturan seperti ini berlaku untuk kami. Kelihatannya sangat sulit, tapi kami perlu mengesampingkan ketidaknyamanan untuk memastikan pertunjukan itu diproduksi,” cerita Seah.

Seah meyakini bahwa ONE dan Refinery Media telah memiliki kumpulan produk menarik yang akan menghibur banyak orang. “DNA olahraga ONE Championship telah memberi kami sudut pandang yang luar biasa untuk menampilkan format yang sama sekali berbeda dari Apprentice ‘lama’ yang kami kenal. Dikombinasikan dengan Chatri yang menjadi pembawa acara pada acara itu, saya tahu saya benar-benar dapat menembus batas dan melakukan sesuatu yang sangat menarik dan berbeda. Saya sangat yakin itu akan menjadi formula kemenangan,” yakinnya.

Musim pertama "The Apprentice: ONE Championship Edition" terdiri dari 13 episode. Dijadwalkan tayang perdana di seluruh Asia pada Kamis, 18 Maret, di AXN sebagai mitra siaran resmi Asia, diikuti dengan peluncuran global pada bulan Juni 2021 di seluruh platform siaran dan streaming.

Selama ini, "The Apprentice" adalah salah satu program reality show non-skrip terbesar dalam sejarah, yang menilai keterampilan bisnis kandidat yang bersaing untuk mendapatkan tawaran pekerjaan di bawah CEO terkenal dan telah mengudara di lebih dari 120 negara.

Sementara itu, Refinery Media adalah mitra produksi resmi ONE Championship untuk "The Apprentice: ONE Championship Edition". Perusahaan ini memiliki pengalaman yang luas dalam memberikan penonton realitas kualitas terbaik dan program tanpa naskah, termasuk Amazing Race Asia, Asia’s Next Top Model, SupermodelMe, Cesar's Recruit Asia, dan program acara lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)