Cetak Tenaga Kesehatan Indonesia Berdaya Saing Global, Kemenkes Gandeng Yayasan Binawan

MIX.co.id – Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan (Ditjen SDM Kesehatan) menjalin kerja sama strategis dengan Yayasan Binawan dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan Indonesia sesuai standar internasional sehingga dapat bersaing di lingkup global.

Selain itu, kerja sama ini bertujuan untuk membuka peluang bagi mahasiswa dan alumni Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes agar dapat berkarier di luar negeri.

Ketua Konsil Kesehatan Indonesia (KKI), Arianti Anaya, menyambut baik terjalinnya kerja sama ini sekaligus mengapresiasi dukungan Yayasan Binawan terhadap program penyiapan tenaga kesehatan Indonesia di luar negeri.

“Kerja sama ini bertujuan memperkuat ekosistem tenaga kesehatan Indonesia agar lebih mudah bekerja di luar negeri,” ujarnya dalam acara penandatanganan kerja sama yang dilangsungkan di Jakarta, baru-baru ini (12/2).

Kerja sama ini meliputi persiapan untuk mahasiswa aktif hingga penempatan alumni dari Poltekkes Kemenkes yang ada di seluruh wilayah Indonesia dan juga melakukan ToT bagi para tenaga pendidik di Indonesia untuk peningkatan kompetensi sesuai dengan standar internasional.

Pihaknya juga menyoroti perlunya kebijakan yang memungkinkan tenaga kesehatan tetap bisa mengikuti pelatihan daring guna mengumpulkan SKP sebagai syarat perpanjangan izin praktik saat kembali ke Indonesia.

Dirjen SDM Kesehatan Kemenkes RI, Yuli Farianti, yang turut hadir di acara penandatangan menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya berfokus pada penempatan tenaga kerja, tetapi juga penguatan dari segi pendidikan dan pelatihan.

“Kami ingin memastikan bahwa lulusan Poltekkes memiliki kompetensi yang diakui secara internasional melalui pengembangan kurikulum, peningkatan keterampilan, dan penguatan jaringan alumni,” lontarnya.

Dengan adanya kerja sama antara Ditjen SDM Kesehatan dan Yayasan Binawan, diharapkan lebih banyak tenaga kesehatan Indonesia yang dapat bersaing di pasar kerja internasional.

Kolaborasi ini, diakui oleh Yuli, menjadi langkah nyata dalam memperkuat kredibilitas tenaga kesehatan Indonesia di mata dunia, sekaligus membuka peluang karier lebih luas bagi para perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya.

Sementara itu, Chairman Binawan Foundation, Said Saleh Alwaini, menyatakan kesiapannya dalam mendukung target Kemenkes untuk menempatkan 2.000 lulusan ke luar negeri.

“Kami tidak hanya membantu dalam penempatan kerja, tetapi juga menyusun kurikulum, meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan, dan membangun sistem pendidikan serta pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan negara tujuan,” ujar Said.

Binawan, yang telah berpengalaman selama 48 tahun dalam penyediaan dan penempatan tenaga kesehatan di berbagai negara, berkomitmen membangun ekosistem yang mendukung tenaga kesehatan Indonesia.

Program yang ditawarkan meliputi pendidikan, pelatihan, persiapan kerja, penempatan tenaga kesehatan, serta program repatriasi bagi mereka yang ingin kembali ke Tanah Air. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)