MIX.co.id - Uni-Charm Indonesia melalu brand Charm, bersama YKPI (Yayasan Kanker Payudara Indonesia) menggelar program “Ayo SADARI Setelah Menstruasi Fun Walk”, pada awal Oktober ini, di Jakarta. Fun walk berjarak 3 km itu diikuti oleh total sekitar 200 partisipan, meliputi 100 survivor kanker payudara, perwakilan YKPI, sebagian karyawan Uni-Charm Indonesia, dan pengunjung CFD (Car Free Day). Ayo SADARI Setelah Menstruasi Fun Walk merupakan rangkaian kegiatan pink ribbon yang ketiga kalinya bagi brand pembalut wanita Charm, dimana dengan turut berkontribusi pada penemuan kasus kanker payudara di stadium awal diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup wanita Indonesia.
Pada kegiatan Ayo SADARI Setelah Menstruasi Fun Walk kali ini, Charm dan YKPI juga membuka booth untuk mengedukasi para pengunjung mengenai kanker payudara. Di Booth Charm, terdapat pengenalan produk Charm kemasan Pink Ribbon edisi terbatas yang akan diluncurkan pada pertengahan Oktober 2023, juga “Wall of Fame” dimana para pengunjung dapat menuliskan tanda tangan serta pesan dukungan dan motivasi kepada para penderita kanker payudara sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan pink ribbon.
Lalu di booth yang disediakan YKPI, para pengunjung dapat mendengarkan penjelasan tentang gaya hidup yang dapat mencegah kanker payudara, waktu terbaik untuk melakukan SADARI, serta kondisi & gejala kanker payudara di setiap stadiumnya. Selain itu, pengunjung juga dapat mengikuti Zumba yang dipandu oleh instruktur, dan talkshow bersama survivor kanker payudara di main stage.
Linda Agum Gumelar, Founder YKPI, menuturkan, “Kami merasa bangga dapat berkolaborasi bersama Charm selama tiga tahun berturut-turut untuk melakukan kegiatan Pink Ribbon. Kemungkinan kanker payudara untuk dapat disembuhkan lebih tinggi jika dideteksi pada stadium awal, sehingga melalui kegiatan ini kami berharap gerakan SADARI setelah menstruasi dapat lebih terpenetrasi, dan menjadi suatu kebiasaan. Selain itu, dengan adanya penjelasan di booth dan juga talkshow bersama survivor, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang benar terhadap kanker payudara. Melalui upaya-upaya ini, diharapkan akan menekan jumlah kejadian kanker payudara stadium lanjut di Indonesia.”