MIX.co.id - Tahun ini, CHEC (China Harbour Engineering Company) kembali menggelar program beasiswa “China Harbor Scholarship” untuk mahasiswa President University. Program yang memasuki perhelatan kesembilan itu juga menandai satu dekade atau sepuluh tahun kemitraan antara China dan Indonesia.
"China Harbour Scholarship” untuk President University adalah program beasiswa universitas pertama yang didirikan oleh perusahaan China di Indonesia. Beasiswa tersebut telah diselenggarakan selama sembilan tahun berturut-turut.
Acara penghargaan “China Harbor Scholarship” kali ini dihadiri oleh Liu Peng dan Ouyang Shachen, Perwakilan Kantor Ekonomi dan Komersial Kedutaan Besar China di Indonesia; Wang Yanyu selaku General Manager China Harbour Indonesia; Prof. Dr. Ir. Chairy S.E, M.M, Rektor President University; Handa S. Abidin S.H., LL.M., Ph.D, Rektor dan Wakil Rektor President University; serta 40 orang peserta lainnya, termasuk perwakilan dosen dan mahasiswa.
Diungkapkan Prof. Dr.Ir. Chairy S.E, M. M, Rektor President University, suatu kehormatan untuk menerima sponsor beasiswa dari perusahaan internasional terkemuka seperti CHEC.
Dia berharap agar ke depannya, lebih banyak lagi mahasiswa lulusan berprestasi yang berkesempatan untuk bergabung dengan tim CHEC. "Kali ini, 20 orang mahasiswa-mahasiswi unggulan dari hampir 7.000 orang mahasiswa berhasil mendapatkan beasiswa dengan total senilai nilai Rp 100 juta," ucapnya.
Wang Yanyu, General Manager China Harbour Indonesia, mengucapkan terima kasih kepada President University Indonesia yang telah mengirimkan talenta yang luar biasa ke CHEC.
"China Harbour menganut nilai-nilai inti seperti tanggung jawab yang berkualitas tinggi dan kerja sama yang saling menguntungkan” di Indonesia. Tidak hanya berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga menepati janji dan secara aktif memenuhi tanggung jawab kegiatan sosial perusahaan. Dengan dukungan President University, CHEC dapat melakukan yang terbaik untuk mempromosikan dan berkontribusi dalam pengembangan sistem pendidikan di Indonesia," paparnya.
Liu Peng, Sekretaris Pertamaperwakilan Kantor Ekonomi dan Komersial Kedutaan Besar China di Indonesia, menambahkan, tahun ini menandai 10 tahun kemitraan antara China dan Indonesia. China telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama 10 tahun terakhir.
"Perusahaan yang didanai China, termasuk CHEC, telah secara aktif memenuhi tanggung jawab sosial mereka selama bertahun-tahun. Kami berharap agar perusahaan lain yang didanai Tiongkok lainnya, juga dapat ikut berpartisipasi dan berkontribusi dalam kegiatan sosial dan kerja sama Tiongkok-Indonesia di berbagai bidang," harapnya.
CHEC adalah kontraktor teknik ternama di dunia yang menyediakan kontrak umum teknik dan konstruksi, kontrak umum desain dan konstruksi bergerak di bidang teknik, desain dan konstruksi, serta investasi di bidang infrastruktur, pengembangan real estat, dan pengembangan sumber daya di seluruh dunia. China Harbour memulai bisnisnya di Indonesia sejak Agustus 1996 melalui proyek konstruksi antara lain pengerukan, reklamasi, konstruksi terminal peti kemas, struktur hidrolik pembangkit listrik, proyek terminal migas lepas pantai untuk tujuan ekspor, infrastruktur jembatan, dan jalan tol.