MIX.co.id – Solusi cloud computing menjadi trend di Indonesia ke depannya. Selain potensi marketnya yang besar, tren ini dipicu oleh keunggulan atau differensiasi dari cloud computing yang memberikan banyak kemudahan dan kepraktisan.
Dijelaskan Iman Hirawadi selaku Telecom Solutiomn Architect & Business Consultant, cloud computing adalah istilah yang terkait dengan menyimpan dan mengakses data di internet. Dalam cloud computing, pengguna (user) tidak perlu menyimpan data di hard disk komputer.
“User bisa mengakses datanya asal ada koneksi internet,” ujarnya dalam acara media gathering bersama ZTE, Kamis (13/4), di Jakarta.
Selain bisa menghemat kapasitas penyimpanan di hard disk komputer atau laptop, cloud computing menawarkan berbagai kemudahan, diantaranya lebih hemat dibandingkan on-site server karena tidak membutuhkan perangkat keras dalam pengggunaannya.
Untuk kecepatan, kata Iman, cloud computing sangat cepat. “Jelas ini sangat membantu mengakses data atau aplikasi di mana dan kapan pun dengan kapasitas penyimpanan tanpa batas,” paparnya.
Terkait potensi market, menurut survei dari Cloud AP IDC disebutkan bahwa total pasar layanan cloud di Indonesia yang akan menembus USD1,3 miliar pada 2025 mempunyai tingkat pertumbuhan gabungan (CAGR) 28,1%.
Tahun ini, pasar cloud computing Indonesia ditaksir bisa tembus US$ 933 juta. Fakta ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu penggerak menjanjikan di pasar cloud computing untuk kawasan Asia Tenggara. “Termasuk regulasi pemerintah yang berperan untuk mendorong hal itu,” tandas Iman.
Sementara itu, Mobile Device Sales Director ZTE Indonesia, Liu Wenlong, memaparkan kiprah ZTE menggarap market Tanah Air lewat rangkaian produk smartphone series Blade, Nubia, dan Axon.
ZTE tampak gencar menetrasi market Tanah Air lantaran ceruk pasar smartphone secara nasional relatif besar.
Pada series Axon misalnya, hadir dengan smartphone Axon 50 Ultra yang salah satu fitur unggulannya adalah Short Messaging Service (SMS) dengan koneksi satelit.
Smartphone Axon 50 Ultra siap meramaikan pasar nasional yang sebelumnya gawai ini sudah dirilis di Cina. ()