Cloudflare Peringati 11 Tahun Project Galileo

MIX.co.id – Cloudflare, perusahaan konektivitas cloud, merilis studi kasus dengan Fair Future Foundation di Indonesia dalam rangka memperingati 11 tahun Project Galileo.

Project Galileo diluncurkan pada tahun 2014, sebuah inisiatif yang menyediakan perlindungan keamanan siber gratis bagi organisasi rentan yang bekerja demi kepentingan publik di seluruh dunia.

Bulan ini menandai 11 tahun perjalanan Project Galileo, Cloudflare merayakannya dengan menyoroti dampak yang terus berkembang, termasuk studi kasus terbaru dari Fair Future Foundation di Indonesia, khususnya di wilayah Sumba Timur.

Data di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada tahun 2024 menyebutkan, Kabupaten Sumba Timur berpenduduk 277.290 jiwa, tetapi hanya memiliki 1.945 tenaga kesehatan. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan besar dalam akses layanan kesehatan.

Selain itu, hanya 73,31% rumah tangga yang memiliki akses terhadap air minum yang aman, sehingga menempatkan wilayah ini di antara tiga terbawah di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Cloudflare menggandeng Fair Future Foundation, organisasi nirlaba medis dan kemanusiaan yang sepenuhnya dijalankan oleh relawan, melayani komunitas pedesaan di Indonesia Timur dalam Project Galileo.

Alexandre Wettstein, Pendiri sekaligus Koordinator Medis Fair Future Foundation, mengakui bahwa sejak bergabung dengan Project Galileo, pihaknya mengalami peningkatan signifikan dalam keamanan serta kecepatan situs web.

Melalui Project Galileo, Fair Future dapat menjalankan operasi lapangan, mulai dari membangun sistem air tenaga surya hingga melatih perempuan lokal sebagai tenaga kesehatan, tanpa gangguan digital.

Tanpa dukungan departemen TI, kata Alexandre, akan semakin rentan terhadap ancaman siber, hingga akhirnya mendapat perlindungan lewat Project Galileo.

Menurut Laporan Ancaman DDoS terbaru dari Cloudflare, pada kuartal pertama 2025, Cloudflare memblokir 20,5 juta serangan DDoS secara global, naik 358% dibanding tahun sebelumnya.

“Tanpa Cloudflare, kami hampir pasti akan menghadapi lebih banyak gangguan dan risiko keamanan. Banyaknya laporan pemerasan dan permintaan tebusan di dunia maya menjadi bukti nyata akan ancaman tersebut,” ungkapnya dalam keterangan pers yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis (19/6).

Ia menambahkan, “Masalah-masalah seperti ini bisa menyita waktu dan sumber daya yang seharusnya kami fokuskan untuk program-program sosial, medis, dan pendidikan, semuanya sangat krusial bagi misi kami.”

Dashboard Radar yang baru diluncurkan mampu mengidentifikasi lanskap ancaman yang menargetkan masyarakat sipil, memberikan wawasan tentang risiko yang dihadapi organisasi secara daring, serta mendukung dialog yang lebih luas mengenai keamanan dan ketahanan digital.

Saat ini, Project Galileo melindungi lebih dari 3.000 properti internet di lebih dari 120 negara, dengan hampir 109 miliar ancaman siber berhasil diblokir hanya dalam 11 bulan terakhir.

Project Galileo didukung alat keamanan siber tingkat korporasi secara gratis memainkan peran penting dalam membantu LSM dan organisasi kemanusiaan melindungi data sensitif dan operasi online mereka dari ancaman siber. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)