MIX.co.id - StartUp EdTech, CoLearn, berhasil meraih dana tambahan senilai US$17 juta. Dana tambahan ini sebagai bagian dari pendanaan lanjutan Seri A dari TNB Aura, KTB Network, dan BINUS GROUP, dengan partisipasi dari investor lama, yakni AWI, Surge Sequoia Capital India, GSV Ventures, AC Ventures, Leo Capital, dan January Capital.
Pendanaan kali ini menjadikan CoLearn memiliki total dana sebesar US$34 juta yang akan dipakai untuk memperkuat basis pengguna berbayarnya di Indonesia.
Sebelum mengumpulkan US$17 juta, CoLearn telah menghimpun US$10 juta dalam pendanaan Seri A dari investor terkemuka Alpha Wave Incubation (AWI), GSV Ventures yang berfokus pada edtech dan investor awal, serta Surge dan AC Ventures dari Sequoia Capital India.
Diluncurkan pertama kali pada Agustus 2020, CoLearn menjadi platform pembelajaran online untuk murid SD sampai SMA. Dalam kurun waktu 1,5 tahun, CoLearn telah mengumpulkan lebih dari 4,8 juta pengguna yang menanyakan lebih dari 85 juta pertanyaan lewat fitur Tanya, automated doubt solver yang didukung oleh sistem AI (artificial intelligence) yang kuat.
Tahun 2021 lalu, jumlah pertanyaan yang ditanyakan murid bertambah lima kali lipat. Melalui Tanya yang dilengkapi video solusi berkualitas tinggi dengan penjelasan yang ringkas dan jelas, CoLearn membantu murid dan orangtua dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah selama masa pandemi.
Selain itu, CoLearn juga menghadirkan kelas online berbasis komunitas (cohort-based) pertama di Indonesia. Kelas Live CoLearn dibawakan oleh guru-guru berkualitas tinggi yang melewati proses seleksi ketat dan terlatih untuk mengajar secara efektif melalui platform online. Kelas Live CoLearn telah mengubah pemahaman murid akan mata pelajaran yang sering dianggap sulit seperti matematika, fisika, dan kimia.
Sebelumnya, pada 2018, CoLearn memulai dari bisnis offline dan beralih ke model hybrid. Saat pandemi di tahun 2020, CoLearn bertransisi menjadi platform yang sepenuhnya online dan mampu mengatasi tantangan dan kendala bimbingan belajar offline.
Dituturkan Abhay Saboo, Co-Founder & CEO CoLearn, “Sejak meluncurkan CoLearn, kami sangat fokus menciptakan produk yang disukai pengguna. CoLearn tidak hanya membantu pelajar membangun fondasi yang kuat dalam mata pelajaran STEM, tapi juga menghasilkan dampak langsung, karena lebih dari 80% dari pelajar yang berlangganan telah melihat peningkatan pada nilai mereka.”
Dengan NPS (Net Promoter Score) konsisten lebih dari 70 untuk live classes, 90%+ traffic organik dari fitur Tanya, dan bantuan pekerjaan rumah yang didukung oleh AI, CoLearn secara aktif berupaya mengubah pola pikir mengenai bimbingan belajar online. “CoLearn memadukan AI dan interaktivitas,” lanjutnya.
Vicknesh R Pillay, Founding Partner TNB Aura, menegaskan, “Dengan pendekatan unik tim dalam mengatasi kesenjangan pendidikan jenjang SD sampai SMA, dan motivasi yang tak tergoyahkan, CoLearn memiliki kombinasi langka untuk menjadi startup ikonik berikutnya dari Indonesia.”
Diakui Amy Yeh, Senior Managing Director KTB Network, “Ketangguhan yang telah ditunjukkan CoLearn selama pandemi merupakan bukti kekuatan dan kemampuan tim untuk menavigasi lanskap EdTech yang selalu berubah. Fokus tajam tim dalam memberikan pengalaman kelas live terbaik dengan cepat mendapatkan kepercayaan dari murid dan orang tua.”
Diimbuhkan Lawrence Wibisono, Managing Director BINUS Group, “Sejalan dengan visi BINUS, membina dan memberdayakan masyarakat dalam membangun dan melayani bangsa, kami selalu berkomitmen untuk menegakkan pembangunan pendidikan. Melalui CoLearn, kami berharap dapat terus menemukan dan memberdayakan para pemimpin masa depan untuk membangun perusahaan yang luar biasa dan berkontribusi kepada masyarakat.”