Platform solusi keuangan digital Crowdo, hari ini (23/2), meluncurkan platform digitalisasi UKM (Usaha Kecil Menengah) pertama di Indonesia dengan teknologi neobank. Objektif dari peluncuran platform baru ini adalah untuk membantu perusahaan mendigitalisasi operasional mereka guna meningkatkan produktivitas melalui integrasi operasional supply chain. Platform ini dapat menghemat sumber daya dan fokus pada pertumbuhan bisnis perusahaan.
Hadir pertama di Indonesia, Crowdo menargetkan untuk membantu basis klien UKM untuk mendigitalisasi transaksi supply chain lebih dari Rp 14 triliun dan mengakses pinjaman serta produk keuangan lainnya.
“Platform baru Crowdo menawarkan solusi sederhana dan hemat biaya untuk dua masalah paling mendesak yang dihadapi pemilik bisnis UKM saat ini, yakni digitalisasi supply chain dan transisi ke pinjaman online serta layanan perbankan,” tutur Reona Shimada, Group CEO Crowdo.
Lebih jauh ia menerangkan, saat ini, sebagian besar UKM di Indonesia mengelola data dan transaksinya secara offline dan manual. Hal ini mengakibatkan produktivitas yang buruk, karena pemilik bisnis harus menghabiskan banyak waktu untuk masalah non-komersial.
“Platform Digitalisasi Crowdo memungkinkan perusahaan untuk secara mudah membuka rekening bank, mengelola semua faktur penjualan/invoice dan purchase order secara digital, serta meminta/menerima pembayaran cukup dengan satu sentuhan,” yakinnya.
Sementara itu, merujuk dara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), financing gap untuk UKM diperkirakan mencapai Rp 2.300 triliun. Melalui Crowdo, UKM tidak hanya akan menikmati fasilitas pinjaman yang cepat dengan biaya kompetitif, tetapi juga mendapatkan akses ke pinjaman dan perbankan yang fleksibel berdasarkan rekomendasi dari sistem AI milik Crowdo.
