MIX.co.id – Citra Surya Indonesia (CSI), agensi media independen lokal, menunjuk Prami Rachmiadi sebagai Presiden Direktur (Presdir) untuk memperkuat kampanye strategis di bidang media dan branding.
Sementara Said Abdullah, Presdir sebelumnya, masuk ke Dewan Komisaris dan tetap menjadi pemegang saham tertinggi. Sedangkan Vicky Dhanis, Managing Director saat ini, akan tetap fokus sebagai Direktur Media, Strategi, dan Consumer Insights.
Prami kembali ke industri media setelah 15 tahun menjabat posisi direktur, dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di industri komunikasi, meliputi periklanan, activation, sales, dan branding.
Menurutnya, agensi dan para profesional lokal telah lama menjadi tulang punggung industri periklanan nasional.
“Saya percaya sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan brand dengan strategi yang relevan, inovasi-teknologi yang tepat, rooted insights, tim yang berpengalaman, dan suara khas Indonesia," ujar Prami dalam keterangan pers, Kamis (6/4), di Jakarta.
Rekam jejak keriernya cukup beragam. Ia pernah bekerja sebagai Senior Executive di Vidio.com, Surya Citra Media (SCM), Google Indonesia, Axis (di bawah Saudi Telecom Company), OgilvyAction, Indika Entertainment, dan Unilever.
Sosoknya berperan penting dalam diversifikasi merek menggunakan inovasi komunikasi pemasaran terbaru di sektor FMCG/CPG/consumer-goods, periklanan, telco, teknologi, dan media.
Sebagai pelindung merek lokal selama 18 tahun, katanya, CSI membawa pendekatan baru dalam komunikasi untuk membantu klien mencapai business goals-nya, dengan memanfaatkan keahlian dan pengalaman di pasar.
“Sepuluh tahun lalu, merek lokal berusaha mengasosiasikan produknya dengan merek internasional. Sekarang, berlaku sebaliknya, merek internasional berusaha menjadi se-locally relevant mungkin,” tutur Prami, pendiri bisnis konsultasi Gemada.id (Gerakan Masa Depan).
CSI siap meningkatkan pasar dan membawa merek ke garis terdepan dan senantiasa berkomitmen pada pertumbuhan lokal bisnis, menawarkan kolaborasi dengan strategi dan eksekusi media menggunakan teknologi TV Post-Buy Analytics, Multi-Screen Analytics, dan visualisasi konten-kreatif.
"Dengan semua perubahan dinamika pasar, mungkin menjadi tantangan besar bagi merek internasional, namun mereka bisa berinovasi untuk membuat mereka relevan dengan pasar lokal dan bersertifikat halal. Peluangnya sangat besar, dan kami siap membawa klien kami ke cara baru dalam komunikasi," katanya tandas. ()