MIX.co.id – DANA, perusahaan teknologi keuangan berbasis dompet digital, menghadirkan DANA Protection, yakni fitur keamanan untuk mencegah kejahatan siber.
Menurut Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia, keamanan menjadi faktor utama yang mendorong kepercayaan masyarakat untuk menggunakan dompet digital.
Oleh sebab itu, di tengah ancaman kejahatan siber dan kasus penipuan online yang terus meningkat, pihaknya mengajak pengguna mengoptimalkan fitur DANA Protection.
“Fitur DANA Protection merupakan salah satu fitur keamanan andalan bagi pengguna.” ujarnya di acara ‘Dialog Dana: Bersinergi Menjaga Keamanan dari kejahatan Siber’ yang berlangsung padahari Kamis (26/9), di Jakarta.
Melalui fitur DANA Protection, pengguna bisa melakukan deteksi dini melalui ‘Scam Checker’. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengecek keabsahan nomor, akun media sosial, nomor rekening bank, hingga tautan yang tidak diketahui oleh pengguna.
Ada pula fitur ‘Aduan Nomor’, yang terhubung langsung dengan AduanNomor.id milik Kominfo, yang berfungsi untuk melacak pemilik nomor tersebut. “Melalui cara ini, pengguna bisa semakin waspada terhadap nomor-nomor yang terindikasi penipuan,” papar Vince Iswara.
Pengguna pun bisa meningkatkan keamanan akunnya melalui DANA Protection dengan melihat rekomendasi pengaturan keamanan atau ‘Security Suggestions’ yang dianjurkan bagi akun miliknya. Rekomendasi keamanan ini termasuk mengganti PIN secara berkala, mengaktifkan Passkey, menambah pertanyaan keamanan untuk verifikasi, mengaktifkan autentikasi wajah DANA VIZ, sampai izin lokasi.
Tidak hanya itu. DANA Protection memberikan 100% jaminan uang kembali sesuai dengan Syarat dan Ketentuan yang berlaku. Cakupan perlindungan ini meliputi, penggantian saldo jika ada transaksi yang tidak dilakukan oleh pengguna atau pemilik akun dan terjadi hanya dalam 60 hari terakhir.
Hal itu, menurut Vince, sebagai komitmen DANA dalam melindungi data dan transaksi pengguna. Pengguna cukup melaporkannya melalui asisten virtual DIANA, untuk bisa melakukan klaim DANA Protection.
DANA juga mengajak pengguna untuk waspada terhadap kejahatan siber melalui fitur tambahan bertajuk Waspada Online dan Tipu Online. Pada kedua mini program ini, pengguna bisa mencoba edukasi yang dikemas dalam bentuk gamifikasi. Usai menyelesaikan tantangan, pengguna akan diberikan peringatan untuk meningkatkan kewaspadaaan terhadap berbagai kejahatan siber.
Selain itu, edukasi juga dilakukan di platform digital sosial media DANA. Salah satunya adalah Monitor, Konfirmasi, dan Lapor yang mengangkat berbagai jenis modus kejahatan siber yang paling banyak menyalahgunakan DANA, seperti maraknya Customer Service (CS) tidak resmi, tautan DANA Kaget palsu, dan banyak lagi.
Melengkapi kampanye tersebut, DANA menggagas kampanye lain bertajuk ‘Cek Ulang Yuk (CUY)’, yang berfokus untuk meningkatkan kembali kesadaran pengguna terhadap modus kejahatan siber. Kampanye ini khusus dibagikan melalui media sosial korporasi, untuk menjangkau segmen yang lebih spesifik.
Acara Dialog DANA turut dihadiri tokoh masyarakat Habib Jafar. Menurutnya, isu kejahatan siber sebenarnya adalah pekerjaan rumah (PR) kita semua, termasuk tokoh agama. “Sebagai tokoh agama, saya juga berkewajiban untuk menyampaikan pesan-pesan terkait keamanan siber,” tandas Habib Jafar. ()