Deposito BPR Jadi Portofolio Investasi, Apa Saja Kelebihannya?

MIX.co.id - Kebijakan tarif Amerika Serikat mempengaruhi hampir semua lini bisnis, termasuk pasar modal di Indonesia. Bahkan, sampai saat ini, sentimen investor belum sepenuhnya pulih. Artinya, di balik grafik yang tampak membaik, masih ada perasaan waspada yang belum hilang. Volatilitas dalam beberapa bulan terakhir telah menjadi wake-up call bahwa portofolio yang terlalu agresif bisa menyimpan risiko besar.

Dalam situasi ini, semakin banyak investor mulai menyusun ulang strategi portofolionya. Bukan lagi sekadar mengejar pertumbuhan tinggi, tetapi memastikan portofolio memiliki daya tahan jangka panjang. Diversifikasi kini menjadi langkah cerdas.

Kesadaran itu menggeser posisi Deposito BPR yang sebelumnya kurang dikenal, menjadi bagian penting dalam portofolio investasi modern.

“Saat ini, investor tidak hanya mencari peluang, tetapi juga ketenangan. Kami melihat peningkatan minat terhadap produk yang stabil, tidak reaktif terhadap sentimen global, namun tetap memberikan return yang menarik. Di sinilah posisi Deposito BPR menjadi sangat relevan,” ungkap Vera Rosana, Head of Marketing Komunal.

Menurutnya, Deposito BPR bukan hadir untuk menyaingi potensi keuntungan tinggi dari saham atau kripto, melainkan untuk memperkuat portofolio secara menyeluruh. Dengan bunga tetap hingga 6,75% p.a, jaminan LPS, dan pilihan tenor yang fleksibel, instrumen ini memberikan stabilitas dan kontrol dalam membangun portofolio yang seimbang.

Jika dibandingkan dengan instrumen berisiko rendah lain seperti SBN, Deposito BPR juga menawarkan keunggulan dalam hal likuiditas. Investor bisa memilih tenor sesuai kebutuhan dan tidak terikat periode panjang seperti halnya SBN. Fleksibilitas ini memungkinkan investor lebih leluasa dalam menyusun strategi jangka menengah dan pendek.

Melalui platform DepositoBPR by Komunal, kini investor dapat mengakses ratusan pilihan produk deposito BPR dari lebih dari 330 mitra BPR/BPRS di seluruh Indonesia. "Seluruh proses dilakukan secara digital, langsung melalui aplikasi," lanjutnya.

Sepanjang tahun 2024, DepositoBPR by Komunal berhasil menghimpun dana masyarakat hingga Rp8,8 triliun, yang disalurkan ke berbagai BPR di daerah. Ini menjadi bukti nyata akan performa dan kepercayaan yang tumbuh dari investor individu.

“Kami percaya bahwa ke depan, Deposito BPR akan menjadi bagian wajib dalam portofolio. Bahkan, akan muncul rasa FOMO (Fear of Missing Out) jika belum memilikinya. Volatilitas pasar belakangan ini telah menyadarkan investor bahwa portofolio yang seimbang adalah kekuatan,” yakin Vera.

Selain memberikan keuntungan finansial bagi investor, lanhutnya, penempatan dana di BPR juga berdampak langsung pada ekonomi daerah. Dana masyarakat disalurkan kembali ke sektor produktif dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) melalui mitra BPR, memperkuat kontribusi terhadap pembangunan dan inklusi keuangan nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)