Di Balik Sukses The Halal Boys Menjadi "Top 5 Ordered Go-Food"

Kuliner dengan konsep food truck memang tengah happening di kota-kota besar, terutama di Jakarta. Sejatinya, konsep street food melalui food truck ini sedang menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban di Tanah Air. Tak mengherankan, jika bisnisnya terus bertumbuh. Lebih dari 20 Food Truck misalnya, telah bergabung di Asosiasi Food Truck Indonesia.

IMG_20160524_13374

The Halal Boys adalah salah satu brand kuliner berkonsep food truck yang sedang popular. Mengusung menu makanan Timur Tengah, The Halal Boys menawarkan menu main course Lamb Over Rice, Chicken Over Rice, dan Half and Half. Harga yang ditawarkan adalah Rp 55 ribu per menunya.

Sejak dihadirkan pada Mei 2015 lalu, The Halal Boys langsung direspon positif oleh pasar. Dikatakan Founder The Halal Boys Alexander Setiawan, "Dua bulan pasca peuncuran, kami menjadi Top 5 Ordered Go-Food Nation Wide, setelah Martabakku Menteng, Martabak 65A Pecenongan, Martabak Blackpool, dan Bebek Kaleyo. Tiap harinya, kami mencapai pesanan 30-40 ribu order."

The Halal Boys yang hingga hari ini (24/5) masih menempati Top Picks di Go-Food, sudah mencapai lima gerai, yakni Hang Lekir, Kemang, Kelapa Gading, Kuningan, dan Bali. "Tahun ini, genap satu tahun, kami akan melakukan penetrasi di pasar Indonesia dengan menggunakan strategi franchise. Rencananya, dua hingga tiga bulan ke depan, franchise ini akan dijalankan. Kami berharap, dengan strategi franchise, tahun ini gerai The Halal Boys akan menjadi 10 gerai. Tahun ini, kami berencana membuka gerai The Halal Boys di Singapura," kata Alex, yang enggan menyebut nilai franchise The Halal Boys.

Merayakan Hari Ulang Tahun pertamanya, diungkapkan Alex, The Halal Boys meluncurkan menu barunya, Abra-Kebab-Bra. Menu kebab itu dibandrol dengan harga Rp 45 ribu. "Di hari ulang tahun The Halal Boys yang pertama, kami juga akan menggelar promo khusus selama satu minggu penuh dan akan dikomunikasikan di channel media sosial kami. Ini sebagai wujud apresiasi kami kepada pelanggan setia," urainya.

Jika untuk penetrasi The Halal Boys menggunakan strategi franchise, maka untuk membangun brand awareness, The Halal Boys memilih menggunakan strategi Word of Mouth dengan memanfaatkan seluruh saluran social media. "WOM merupakan strategi yang efektif dan efesien (dari sisi cost-red) untuk membangun brand awareness dan kepercayaan konsumen. Tentu saja, WOM akan tercipta dan langgeng jika produknya memang bagus," yakin Alex, yang mengatakan kini The Halal Boys juga tengah menggarap pasar korporat, yakni dengan memenuhi pesanan dari event-event besar seperti konser musik, pameran, bazaar, dan event out door lainnya.

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)