Namun, gurun tersebut telah dengan murah hati memberikan pohon palem, yang tumbuh subur di tengah kondisi keras dan sumber daya air terbatas.
Hutan yang disandingkan dengan gurun ini membangkitkan gagasan tentang kelimpahan dan kekosongan, menyoroti upaya seni dan kreatif penduduk di lingkungan yang berbeda. Manusia berhasil berkembang dan menciptakan di kedua lanskap tersebut, dengan perbedaan dan tantangan yang ada.
Beberapa karya dalam pameran di antaranya berjudul Bamboo, L’wzaar, Tree, Fragment of Nature, Tradition Mark, dan Identifying Surfaces: Ocean.
“Konsep ‘Dialogue of Papers’ merupakan warisan kemitraan Years of Culture dengan Jepang. Kami sangat senang dapat menyelenggarakan workshop di Doha untuk Widi Pangestu dan Yousef Ahmad,” ujar Aisha Al Misnad, Pakar Museum Senior dari Years of Culture.
“Setelah di Indonesia, karya Yousef Ahmad dan Widi Pangestu akan dipamerkan pula di negara Asia, seperti Jepang,” imbuh Aisha.
Years of Culture didirikan pada tahun 2012 oleh Sheikha Al Mayassa binti Hamad bin Khalifa Al Thani untuk mempromosikan saling pengertian, pengakuan, dan apresiasi antara Qatar dan dunia.
Sejak saat itu, program Years of Culture telah sangat sukses dalam misinya, bermitra dengan Inggris, Brasil, Jerman, Turki, India, Perancis, dan negara-negara lain selama satu dekade terakhir. ()
Page: 1 2Lihat Semua
MIX.co.id - Menyambut liburan akhir tahun, BNI melalui wondr by BNI berbagi tips untuk menikmati…
MIX.co.id - Memanfaatkan momentum Hari Disabilitas Internasional, PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan Alunjiva Indonesia menggelar…
MIX.co.id - Cobra Dental berkolaborasi dengan Solventum dan PDGI Cabang Jakarta Pusat menggelar “Denta Festiva…
MIX.co.id – Dalam rangka merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-25, One Piece, salah satu seri…
MIX.co.id - Berawal dari satu gerai di area Kampus Trisakti pada September 2019, kini Smartfolks…
MIX.co.id – Amazfit, brand global dalam teknologi wearable, merayakan re-launching smartwatch Amazfit T-Rex 3 dengan…