Categories: News Trend

“Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi” Targetkan Lebih dari 1 Juta Penonton

Di tengah maraknya film layar lebar bergenre komedi yang melibatkan komedian maupun pelawak jebolan standup comedy sebagai pemerannya, film komedi satire “Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi” justru hadir tanpa komedian. “Dilarang Menyayi di Kamar Mandi” akan segera tayang di bioskop-bioskop di Tanah Air mulai 18 Juli 2019.

Film layar lebar yang diangkat dari Cerpen Seno Gumira Ajidarma itu, justru menampilkan wajah-wajah aktor dan aktris senior yang kerapkali bermain di genre serius. Sebut saja, Mathias Muchus, Anna Tarigan, Ricki Malau, Jurika Prastika, Yan Widjaya, Inggid Wijanarko, Iwan Gardiawan, Anne J.Cotto, Anisa Sheban, J. Sebastian, dab sebagainya.

“Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi adalah salah satu film komedi dengan gaya yang berbeda. Karena, film ini dimainkan oleh aktor serius, dengan adegan yang serius, tapi dikemas dengan gaya komedi. Bahkan, tanpa melibatkan komedian sebagai pemerannya,” papar John de Rantau, Sutradara Film Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi, tentang diferensiasi dari film layar lebar besutannya kali ini.

Dalam kesempatan Press Screening sekaligus Press Conference yang digelar pertengahan Juli ini (12/7) di Jakarta, John menjelaskan bahwa film komedi satire ini menyampaikan pesan tentang definisi dari prasangka dan imajinasi yang dirajut dengan unsur ke-Indonesia-an.

“Film ini, penting ditonton oleh pemirsa di atas usia 15 tahun dan oleh segala lapisan masyarakat. Kami ingin orang nonton film ini sebanyak-banyaknya. Target kami, ditonton oleh lebih dari 1 juta penonton,” ia menargetkan.

Film “Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi” menceritakan sosok Sophia, yang diperankan artis muda Elvira Devina. Ia adalah gadis cantik yang bikin heboh kampung Lapak yang dihuni multi etnik, multi karakter. Para suami, termasuk para pemuda, mulai menjadi nakal sejak kehadiran Sophia. Fantasi dan imajinasi seks mereka melambung ketika Sophia menyanyi di kamar mandi yang berakibat mereka melakukan masturbasi bersama.

Dampanya, para istri protes karena tidak pernah lagi disentuh oleh suami-suami mereka. Mereka menuntut Pak RT (Mathias Muchus) agar Sophia diusir dari kampung. Di akhir kisah, Pak RT akhirnya menerbitkan kebijakan baru untuk warga kampung yang dipimpinnya, yakni warga dilarang menyanyi di kamar mandi.

Dwi Wulandari

Recent Posts

Binus Graduate Program Luncurkan Program Magister Desain

MIX.co.id - BINUS Graduate Program resmi merilis Program Magister Desain demi menjawab dinamika pasar yang…

2 hours ago

Targetkan Pangsa Pasar 27%, Ini Strategi yang Dipersiapkan Allianz Syariah di 2024

MIX.co.id - Penetrasi pasar asuransi syariah di Indonesia masih tercatat rendah, yakni masih di bawah…

2 hours ago

Majukan Fintech P2P Lending, Rupiah Cepat Libatkan Peran Perempuan

MIX.co.id – Perempuan memiliki peran penting dalam industri fintech peer to peer (P2P) lending. Hal…

16 hours ago

Q1 2024, Pendapatan Indosat Tumbuh 15,8%

MIX.co.id - Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 13.835 miliar, pada kuartal pertama…

18 hours ago

“Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program 2024” Jangkau Pelajar hingga Papua

MIX.co.id - Tahun ini, Starbucks kembali menggelar "Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program" (SCYEP). Melalui program…

19 hours ago

J&T Express akan Kembali Menggelar “J&T Connect Run 2024”

MIX.co.id - Tahun 2024 J&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global, kembali menggelar J&T Connect Run.…

1 day ago