Produsen teh asal Sri Lanka, Dilmah mengumumkan akan mengelar kompetisi masak dengan menggunakan teh sebagai bahan dasar di Indonesia. Kompetisi bertajuk Real High Tea Challenge ini merupakan kali pertama diadakan di Indonesia. Direktur Dilmah Dilhan C Fernando, menjelaskan tujuan dari diadakannya kompetisi ini adalah sebagai ajang edukasi dan awareness kepada generasi baru mengenai the dengan cara yang inovatif dan menarik.
Dilmah meluncurkan kompetisi memasak bertajuk "Real High Tea Challenge"
Kompetisi ini akan diikuti oleh 23 hotel dari Jakarta, Bali, Bandung dan Surabaya. Para chef perwakilan 23 hotel tersebut alan memamerkan keahliannya dalam membuat makanan berbahan dasar teh Dilmah di Hotel JW Marriot, Jakarta pada 25 hingga 26 Maret 2015.
Real High Tea Challenge mencari chef yang mampu mengapresiasi dan mengerti teh, dan di sisi lain memiliki kemampuan untuk menciptakan suatu hidangan baik makanan maupun minuman yang menunjukan kekhasan lokal.
Menurut Dilhan, kompetisi ini bukanlah sekadar kompetisi kuliner, tapi sekaligus bertujuan untuk menginspirasi kreativitas dan kecerdasan dalam pengelolaan teh. Dilmah Real High Tea Challenge, kompetisi teh terbesar dan terberat di dunia ini bermitra dengan World Association of Chefs Societies.
Kompetisi ini juga menggunakan sosial media sebagai ajang kampanye untuk meningkatkan awareness sekaligus edukasi dengan menggunakan akun facebook Teagastronomy dengan tagar #Teainspired, #DilmahHRT, dan #RealHighTea. "Seluruh tagar tersebut juga digunakan di akun instagram, path dan twitter.
Melalui kompetisi ini, Dilmah ingin memberikan pengalaman high tea paling inovatif di abad 21, dengan teh sebagai jantung dari kompetisi tersebut. Kompetisi ini bertujuan untuk mengedukasi dan menginspirasi para profesional di bidang hospitality untuk memberikan pengalaman minum teh yang baru bagi para tamu mereka, untuk semakin meningkatkan penghargaan terhadap para profesional di bidang kuliner, hospitality, dan mixology di seluruh dunia.
Aktivasi merek lewat kompetisi masak dengan bahan dasar teh ini pun, ungkap Dilhan, adalah bagian dari memperkenalkan berbagai ragam produk milik Dilmah ke Indonesia yang memiliki market sangat besar untuk kategori the. “Walaupun kami tidak memiliki pangsa pasar yang besar di segmen the, namun kami sangat fokus menggarap segmen niche market (premium class) yang notabene sedang berkembang di Indonesia.”
“Teh di Indonesia sangat baik dan bagus, perusahaan kami juga memiliki banyak relasi dengan berbagai perusahaan the di Indonesia, terutama di perkebunan the di Pulau Jawa. Kami memproduksi the dengan kualitas terbaik. Oleh karena itulah, bisnis kami rata – rata menyasar pasar B2B yang menjadi pemasok bagi hotel – hotel bintang lima di berbagai negara termasuk Indonesia,” sebut Dilhan.
Didorong oleh kecintaannya terhadap teh, founder Teh Dilmah Merrill J Fernando, dilihat dari seharahnya mendirikan perusahaan teh milik keluarga pada tahun 1988 dengan tujuan memperkenalkan Single Origin Ceylon Tea kualitas terbaik, tanpa campuran, yang ditanam dan dipanen dari kebun milik keluarganya, langsung kepada para penikmat teh di seluruh dunia. Impiannya adalah menjadi pemilik sekaligus produsen merek teh pertama di dunia, yang menanam dan mengemas teh langsung dari sumbernya.
Saat ini, Dilmah tetap mempertahankan komitmen untuk memproduksi teh dengan kualitas dan kesegaran terbaik, yang dipilih, dikemas, dan didistribusikan langsung dari fasilitas pengemasan mereka, ke seluruh dunia, untuk dinikmati para penggemar teh Ceylon. Hal ini menunjukkan seberapa besar kepedulian Dilmah terhadap teh yang dinikmati konsumennya, dimulai dari tempat pembibitan sampai kedalam cangkir.
Komitmen ini jugalah, yang membawa Dilmah menjadi salah satu dari sepuluh merek teh terbaik di dunia. Untuk alasan yang sama, sejak tahun 2007, Dilmah memulai konsep Real High Tea Competition, menantang para koki tingkat dunia untuk memiliki pemahaman yang lebih dalam mengenai teh, jenis-jenisnya, dan kemungkinan tak terbatas yang bisa dikembangkan dalam tea gastronomy dan tea mixology.
Tujuan inilah yang membawa Real High Tea Challenge ke berbagai benua, mulai dari Kolombo, Sri Lanka, dan terus berlanjut sampai ke Australia, New Zealand, Singapora, UAE, Belanda, Chile, Thailand, Hong Kong, Macau, Perancis, dan Malaysia.
Kompetisi ini menunjukkan peran Indonesia di mata Dilmah, sebagai negara yang kaya akan kebudayaan, seni, serta tradisi kuliner yang luar biasa. Pihak Dilmah berharap, dengan adanya Real High Tea Challenge maka Teh Dilmah dapat menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia yang menakjubkan. *