Musyawarah Nasional (Munas) Korps Alumni HMI (KAHMI) ke-10 yang berlangsung pada 17-19 November 2017 di Medan berhasil menyelesaikan pemilihan Presidium Majelis Nasional KAHMI. Kamrussamad, Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha KAHMI, berhasil meraih suara terbanyak (431 suara).
"Terima kasih kepada keluarga besar KAHMI yang sudah memilih saya. Hal ini juga menunjukkan bahwa konsep kewirausahaan yang saya usung dapat diterima mayoritas keluarga besar KAHMI," ujar Kamrussamad.
Ditambahkannya, konsep kewirausahaan yang telah ia usung demi menempatkan KAHMI agar dapat berperan bagi kehidupan bangsa di sendi ekonomi. Sebab, selama ini, KAHMI dikenal cukup berperan dalam sendi kehidupan sosial politik di Tanah Air.
"Majelis Wilayah dan Majelis Daerah KAHMI melihat konsep kewirausahaan kian penting dalam kehidupan berbangsa saat ini dan ke depannya," tutur Kamrussamad yang juga pengurus Kadin Indonesia.
Semangat mendorong lahirnya wirausahawan, lanjutnya, selaras dengan keberadaan Hipka sejak lahir enam tahun lalu. Dirinya sepakat dengan ajakan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla bahwa dalam rangka meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia, para guru besar, pemikir, dan akademisi KAHMI harus mendorong generasi muda menjadi entrepreneur.
Selain itu, Kamrussamad melihat pentingnya dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) KAHMI dalam menghadapi cepatnya perubahan zaman saat ini. Hal itu juga selaras dengan Impian Indonesia 2015-2085 yang dilontarkan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, yang menyebutkan bahwa kecerdasan SDM Indonesia harus mampu menggungguli bangsa-bansa lain di dunia.
Hasil pemungutan suara presidium Majelis Nasional KAHMI periode 2017-2022 adalah Kamrussamad (431 suara), Ade Komaruddin (421 suara), Ahmad Reza P (365 suara), Ahmad Dolly Kurnia (334 suara), Viva Yoga (331 suara), Harry Azhar Azis (326 suara), Sitti Zuhro (300 suara), Herman Khoeroh (268 suara), dan Sigit Pamungkas (257 suara).
