Dirilis 2018, Transaksi Traveloka PayLater Naik 50 Kali Lipat

Setelah sukses dengan layanan terkait transportasi dan akomodasi, Traveloka terus melakukan inovasi. Antara lain, dengan menghadirkan layanan lifestyle dan experience serta financial services melalui Traveloka PayLater.

Sejak diluncurkan pada Mei 2018 lalu, Traveloka PayLater telah direspon positif oleh masyarakat. Terbukti, sejak dirilis hingga sekarang, nilai transaksi di Traveloka PayLater sudah mencapai pertumbuhan 50 kali lipat. Layanan Traveloka PayLater biasanya digunakan untuk memesan tiket pesawat dan produk gaya hidup, seperti tiket bioskop dan kuliner. Sementara itu, jumlah pengguna layanan Traveloka PayLater juga telah melonjak 10 kali lipat sejak diluncurkan.

Sebagai platform fasilitas keuangan dari Traveloka yang memungkinkan pengguna melakukan metode pembayaran dengan cicilan tanpa kartu kredit, dikatakan Senior Vice President Financial Products Traveloka Alvin Kumarga, Traveloka PayLater telah dilengkapi dengan sistem perlindungan berangkap dan manajemen keamanan, yakni Traveloka Secure Code dan Account Deactivation.

Diakuinya, saat pertama kali diluncurkan, layanan cicilan Traveloka PayLater hanya diperuntukkan tiket transportasi dan akomodasi. Selanjutnya, penggunaan metode pembayaran dengan Traveloka PayLater diperluas ke produk gaya hidup. Adapun nilai transaksi minimalnya hanya Rp 50 ribu.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dirilisnya Traveloka PayLater, karena industri financial technology (fintech) di Indonesia makin seksi. Pada tahun 2018 misalnya, total transaksi industri fintech mencapai Rp 26 triliun. Itu artinya, tumbuh dua kali lipat tiap tahunnya.

Sementara itu, di 2018, kontribusi ekonomi digital terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 8,5%. "Alasan lainnya, Traveloka juga ingin mendukung program pemerintah yang mengharapkan ekonomi digital dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2045 mendatang," ujarnya.

Menurut Alvin, faktor lainnya adalah kebiasaan pengguna Traveloka yang melakukan pembayaran last minute. "Setelah kami pelajari lebih mendalam, ternyata yang mendorong mereka melakukan pembayaran last minute adalah adanya kebutuhan cashflow untuk keperluan lain. Oleh karena itu, mereka membutuhkan pembayaran dengan tenor yang lebih panjang," ungkapnya pada hari ini (27/8), di Jakarta.

Tiga core value pun ditawarkan Traveloka PayLater. Ketiganya adalah fleksibilitas dengan menghadirkan metoda pembayaran yang tidak rumit, bertanggung jawab dengan memilih finansial yang sehat, dan kemakmuran untuk mendapatkan lebih banyak kemampuan finansial demi mencapai impian pengguna.

"Kami berharap, Traveloka PayLater bisa memberikan fleksibilitas dalam hal keuangan. Itu sebabnya, dengan Traveloka PayLater, pengguna tetap bisa membeli produk tanpa harus membayar dan bisa mencicil biaya hingga 12 kali," tuturnya.

Untuk dapat menggunakan Traveloka PayLater, para pengguna Traveloka hanya perlu mengisi formulir aplikasi dan mengunggah foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan satu dokumen tambahan, seperti Surat Izin Mengemudi (SIM), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau Kartu Keluarga (KK).

"Dengan meng-upload dokumen tambahan seperti Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak atau slip gaji, pengguna juga dapat memperoleh batas pembelian produk dan layanan hingga Rp 10 juta," tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)