MIX.co.id - Petinggi di PT Bintang Toedjoe Kalbe Group, Simon Jonatan, menyatakan pamit dari perusahaan setelah masa baktinya yang kedua (2010-2021) selesai. Di masa bakti yang pertama, ia telah melakoni di Bintang Toedjoe selama 1990 hingga 2002.
“Dengan ini saya menginformasikan bahwa masa bakti saya yang ke-2 di PT Bintang Toedjoe Kalbe Group telah selesai,” ujar Simon. “Saya akan membawa hal-hal yang telah saya pelajari di sini sebagai sesuatu yang berharga untuk perjalanan petualangan saya berikutnya,” imbuhnya yang disampaikan melalui Whatsapps, Senin (3/1).
Bagian paling penting dari perjalanan ke-2 Simon di perusahaan adalah menjadikan PT Bintang Toedjoe sebagai perusahaan yang berfokus pada industri health consumer berbasis herbal yang terpandang, serta mempersiapkan tim muda yang kreatif dan inovatif untuk menerima tongkat estafet.
“Banyak tonggak pencapaian yang kita raih bersama. Turn around brand Extra Joss (2010 s/d 2014) back as a market leader; kita kembalikan lagi kejayaan Bintang Toedjoe sebagai market leader setelah kehilangan 70% omsetnya di dalam negeri, perkembangan Extra Joss yang luar biasa di Malaysia dan di Nigeria,” tuturnya. Di Philipina, Simon mengakui, sales Extra Joss tidak terselamatkan karena telat me-launching Extra Joss Coffein 100 mg.
Sebuah pencapaian yang juga membanggakan adalah keberhasilan membuat PT Bintang Toedjoe memiliki pabrik yang modern dan otomatis dan canggih. Pabrik yang menggunakan mesin-mesin terbaik dengan energi solar cell. Ia juga berhasil menghantarkan pabrik milik Bintang Todjoe menjadi kandidat hijau (green proper) pada tahun pertama dengan perhitungan pay back periodenya on time (tepat waktu).
“Kalau dalam teori kepemimpinan pasar bisa dipertahankan dengan operasi yang ekselen, Bintang Toedjoe menjadikan teori sebagai kenyataan. Proses dan operasional Bintang Toedjoe sangat efisien, efektif, dan produktif sehingga membuat cost terjaga dan ratio OP margin menjadi lebih dari 20%,” urainya.
Bintang Toedjoe juga berhasil masuk ke pasar global yang penuh tantangan. Internasional bisnis dikembangkan dengan brand Extra Joss, Komix dan Red Ginger dengan rasio target internasional 10 persen rasio total sales.
Yang terakhir, ungkapnya, di Bintang Toedoe telah terbangun fondasi yang bisa dijadikan sebagai ancuan untuk berlari beradaptasi pada perubahan di masa depan. Bersama-sama, kita telah membangun bisnis B to B di Bintang Toedjoe untuk mengamankan bahan baku herbal supaya sustain menghadapi ancaman climate change sehingga mencapai visi people planet dan prosperity. Valuasi lebih dari seratus miliar bukan mimpi lagi. Secara strategis, Bintang Toedjoe berhasil mengekspor jahe merah, ribuan karton ke Filipina, Malaysia dan Nigeria.
Hal lain yang juga menjadi bagian penting dalam perjalanan Simon adalah menghadirkan Bintang Toedjoe Inovasi Natural (BINA) yang berhasil membuktikan dirinya sebagai new business yang prospektif.
Bintang Toedjoe telah membangun ekosistem sebagai perusahaan berbasis herbal terkemuka yang akan membangun pabrik produksi ginseng sebagai bahan baku health supplemen dan obat untuk mengurangi impor dengan teknologi tissue culture.
Tidak hanya itu. Simon juga membidani program-program pengembangan BINA, seperti membuat taman jahe merah seluas 3 ha dengan 300 jenis tanaman herbal asli Indonesia dengan design unik, menarik, digital konsep dan instagramable.
Termasuk pula mengembangkan bumi jahe merah seluas 70 ha yang akan berfungsi sebagai education destination tempat sekolah SD, SMP, SMA, Universitas, serta penggiat dan pencinta herbal asli Indonesia bisa berkunjung, belajar, menikmati dan berwisata karena instagramable sebagai sumbangan PT Bintang Toedjoe dan Kalbe kepada masyarakat dan pemerintah untuk menunjang kecintaan masyarakat pada tanaman herbal asli indonesia menuju bisnis yang sustainable dengan visi People Planet Prosperity.
“Tanpa support teman-teman tim Bintang Toedjoe, SPARQ, PKK, ini pasti tidak terjadi. Saya pamit undur diri dan tetap berdoa, Bintang Toedjoe dan Kalbe Group berkembang terus. Bravo,” tutur Simon.
Mulai bulan Januari 2022, ia akan aktif di PT SWARA GANGSING dengan bidang bisnis partner bisnis, konsultan bisnis, media placement, event organizer, serta pekerjaan sosial yang mesti ia lakukan sebagai Ketua Pengurus SLB (Sekolah Luar Biasa) Surya Wiyata Jatibening Bekasi. ()