Alfamart sebagai toko komunitas yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia, menggelar program "Donasi Konsumen Alfamart 2019". Melalui program tersebut, Alfamart mengajak peran aktif pelanggan untuk membantu sesama yang membutuhkan uluran tangan. Melalui program Donasi konsumen, pelanggan bisa memberikan uang receh kembalian belanjanya sebagai donasi.
“Salah satu program positif Alfamart untuk menggalang donasi dari konsumen yang dikelola oleh yayasan penyalur dan diberikan kembali manfaat sepenuhnya untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan,” ujar Nur Rachman, Corporate Communication GM Alfamart.
Yayasan penyalur donasi konsumen Alfamart adalah yayasan sosial yang memiliki izin resmi, memiliki struktur organisasi yang jelas, program yang bisa memberikan manfaat, kredibel dan bisa dipertanggung jawabkan. Selain itu, program Donasi Konsumen Alfamart telah mendapatkan legalitas izin resmi pemerintah melalui Kementerian Sosial dan Kementerian Agama, dan laporan pertanggungjawabnya diberikan secara periodik.
Nur Rachman menyebutkan bahwa dari bulan Januari hingga Desember 2019 ini terdapat enam yayasan bekerja sama untuk menyalurkan donasi konsumen. “Setiap periode penggalangan yakni satu bulan, dua bulan hingga tiga bulan disalurkan oleh satu yayasan dengan program bantuan yang berbeda pula,” tambahnya.
Periode Januari hingga Maret, disalurkan oleh yayasan Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia (BMCI) berupa paket sembako untuk masyarakat prasejahtera. Total donasi sebesar 3.312.940.280 rupiah dibagikan dalam bentuk lebih dari 29.000 paket sembako. Nomor registrasi izin penggalangan donasi periode ini adalah SK Kemensos RI no 56/HUK - PS/2019.
Sedangkan pada periode April hingga Juni, donasi 3.604.782.245 rupiah disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU). Izin LAZISNU dikeluarkan oleh Kementerian Agama no SK Kemenag 255/2016. Penyalurannya berupa 200 gerobak usaha mandiri, kegiatan khitan massal yang diselenggarakan di 12 kota/kabupaten dan juga untuk perbaikan atau pembangunan 20 rumah ibadah.
Pada bulan Juli, donasi 1.246.519.005 rupiah disalurkan kepada Yayasan Peduli Anak Kanker Indonesia untuk biaya operasional rumah singgah anak penderita kanker. Periode ini mendapat izin penggalangan dari SK Kemensos RI no 56/HUK - PS/2019.
Bulan Agustus, Yayasan Mizan Amanah menyalurkan donasi konsumen 1.200.523.452 rupiah untuk sepatu sekolah kepada 9823 siswa SD dan SMP keluarga kurang mampu di berbagai kota. Izin penggalangan oleh Yayasan Mizan Amanah mendapat izin dari Kementerian Agama melalui SK Kemenag RI no 764/2018.
Donasi konsumen periode Bulan September disalurkan oleh Yayasan Sayap Ibu untuk bantuan disabilitas dan anak terlantar. Jumlah donasi 1.155.396.029 rupiah untuk bantuan 110 alat bantu penyandang disabilitas dan program pengembangan layanan masyarakat terapi terpadu, yakni pemberian terapi bagi penyandang disabilitas dan pelatihan kewirausahaan. Izin SK Kemensos RI no 1070/08-2019.
Yayasan Mizan Amanah kembali menyalurkan donasi konsumen Bulan Oktober untuk bantuan pendidikan duafa, dengan izin SK Kemensos RI no 0510/04-2019. Donasi 1.244.598.640 rupiah diberikan berupa pembangunan PAUD di NTT, 2000 pasang sepatu, beasiswa perguruan tinggi untuk 5 mahasiswa dari keluarga duafa, 450 kacamata minus serta 200 paket perlengkapan sekolah.
Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) menyalurkan donasi konsumen untuk Bulan November dan Desember. Izin LAZISMU diterbitkan oleh Kementerian Agama melali Keputusan Menteri Agama RI No 730/ 2016. Bulan November terkumpul 1.302.899.371 rupiah disalurkan berupa modal usaha untuk 692 pedagang kecil, 30 sarana usaha seperti gerobak, kompor dan rak serta 50 paket bantuan kemanusiaan.
Desember, LAZISMU menyalurkan donasi 1.440.590.821 untuk 3760 peralatan ibadah, antara lain karpet, sound system, lampu, alarm waktu salat untuk masjid, musala atau pondok pesantren
Donasi konsumen mampu memberikan bantuan kemudahan di banyak bidang seprti sosial, pendidikan dan kesehatan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada setiap pelanggan Alfamart yang suka rela memberikan donasi atas uang kembalian belanjanya, meskipun sedikit namun bila dihimpun dan diberikan tepat sasaran terbukti bisa membawa manfaat bagi yang benar-benar membutuhkan,” tutup Nur Rachman.