Biz Communications menggelar pelatihan Public Speaking and Photography Class untuk Staf Hubungan Masyarakat (Humas) Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Depok, pada awal November ini (3/11). Pada kesempatan itu, dihadirkan Dosen LSPR Jakarta Rizka Septiana sebagai pemateri Public Speaking, Chamad Hojin sebagai pemateri Media Handling dan Press Realese, dan Suratman SW sebagai pemateri Corporate Photography.
Ketiga materi disampaikan secara tatap muka dan simulasi interaktif sehingga para peserta tidak hanya mengetahui teori, tapi juga mempraktikkannya untuk dievaluasi langsung oleh pemateri.
Diungkapkan Kepala Bagian Humas KPPU M Zulfirmansyah, "Kami mengikuti kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan para staf terkait berbicara di depan publik, termasuk fotografi. Tugas pokok dan fungsi Humas selalu bersentuhan dengan publik. Humas juga harus memberikan informasi seluas-luasnya secara positif dan jelas kepada publik. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat penting untuk kami ikuti."
Rizka Septiana yang didaulat menjadi pembicara pertama menegaskan bahwa untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan publik bukanlah hal yang sulit. "Seringnya kita takut duluan, ini persoalan mental. Kemudian kadang kita tak siap karena tak tahu harus bicara apa, ini masalah konten," paparnya.
Lebih lanjut Rizka menerangkan bahwa banyak juga orang yang menghindar berbicara di depan publik karena tak pernah latihan. "Jadi, kuncinya konten, mental, dan latihan. Semuanya bisa dipelajari dengan mudah," tutur Rizka yang kini aktif di PERHUMAS sebagai Wakil Ketua Bidang Pengembangan BPC, BPP PERHUMAS.
Sementara itu, Chamad Hojin menguraikan bagaimana seharusnya Humas menjalin hubungan baik dengan media dan wartawan. Hal itu penting agar apa yang dikomunikasikan Humas ditanggapi positif oleh media. "Hubungan antara Humas dengan media dan wartawannya harus dijaga secara baik. Misalnya, Humas memberikan akses mudah bagi media dan wartawan untuk mendapat informasi," ungkap Hojin.
Materi terakhir disampaikan Suratman mengenai fotografi kehumasan, atau corporate photography. Selain pengenalan dasar fotografi, ia juga menyampaikan bagaimana perbedaan antara fotografi untuk media massa dengan Kehumasan atau kepentingan corporate.