Pasar kamera di Indonesia tercatat masih tumbuh subur, meskipun tak sedikit konsumen yang sudah menggantikan kamera dengan smartphone mereka. Salah satu buktinya, pasar kamera mirrorless di Tanah Air mampu tumbuh 30%. Dan, Doss sebagai ritel untuk produk kamera dan lensa juga mampu menumbuhkan penjualannya sebesar 30% di tahun lalu.
"Pasar kamera di Indonesia masih menjanjikan. Oleh karena itu, setelah membuka gerai di Ratu Plaza (2008), Mal Ambassador (2013), dan Kebayoran Baru (2015), maka kami berani membuka gerai keempat di kawasan Cideng, Jakarta Pusat," kata Direktur Utama PT Global Sukses Digital Tahir Matulatan pada hari ini (8/8), di sela-sela acara pembukaan gerai Doss Superstore Cideng, Jakarta.
Berbeda dengan tiga gerai sebelumnya, gerai Doss Superstore Cideng menawarkan konsep User Experience Superstore dengan 100 lineup kamera sekaligus lensa dari berbagai brand. Di antaranya, Sony, Olympus, Fujifilm, Leica, Lumix, hingga Panasonic. "Ini merupakan gerai kamera dengan user experience terbesar di Indonesia. Dengan ratusan lineup tersebut, pengunjung dapat leluasa ber-experience," ungkapnya.
Istimewanya, gerai empat lantai tersebut juga menawarkan konsep One Stop Solution. Lantaran, selain penjualan dan user experience, di sana dihadirkan juga coffee shop, learning center yang menyajikan kelas fotografi setiap minggunya serta workshop dengan menggandeng brand, hingga studio foto yang disewakan.
Menyasar segmen pehobby kamera, pemula, hingga profesional, ditambahkan Tahir, Doss akan memaksimalkan pemanfaatan media sosial untuk membangun brand awareness dari gerai barunya itu. "Kami memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Youtube, dan Facebook untuk membangun brand awareness Doss," paparnya.
Ke depan, Doss bersiap ekspansi ke luar Jakarta. Diakui Tahir, tahun depan, 2019, kami berencana membuka gerai di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebab, di kedua daerah tersebut, pertumbuhan pasar kamera tercatat bagus.