Dukung Circular Economy, Chandra Asri Petrochemical Bangun Fasilitas IPS Masaro

Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) Suryandi memberikan kata sambutan saat meresmikan fasilitas Industri Pengolahan Sampah Manajemen Sampah Zero (IPS Masaro) di Kota Cilegon, Banten, pada pertengahan September ini (12/9). “Melalui IPS Masaro, kami mengajak masyarakat meninggalkan sistem pengelolaan sampah konvensional Kumpul-Angkut-Buang dan berpindah pada sistem Pilah-Angkut-Proses, dimana sampah yang terkumpul dikelola secara menyeluruh untuk didayagunakan dan dikelola tanpa sisa. Jadi, fasilitas ini tidak memerlukan lahan untuk Tempat Pembuangan Sampah,” katanya.

Walikota Cilegon Edy Ariadi (kedua dari kiri) bersama Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Suryandi (kedua dari kanan); Vice President Corporate Affairs CAP Suhat Miyarso (barisan belakang kedua dari kiri) dan Wakil Walikota Tegal Muhamad Jumadi (ketiga dari kanan) saat meresmikan fasilitas Industri Pengolahan Sampah Manajemen Sampah Zero. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk meresmikan fasilitas Industri Pengolahan Sampah Manajemen Sampah Zero sebagai langkah awal penerapan sistem ekonomi sirkular untuk memperpanjang masa pakai sampah agar dapat dimanfaatkan kembali.

Walikota Cilegon Edy Ariadi (kedua dari kiri) bersama Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Suryandi (paling kiri); Vice President Corporate Affairs CAP Suhat Miyarso (paling kanan) dan Wakil Walikota Tegal Muhamad Jumadi (kedua dari kanan) berbincang saat meresmikan fasilitas Industri Pengolahan Sampah Manajemen Sampah Zero. IPS Masaro mampu mengelola sampah swadaya 1.000 kepala keluarga, didukung oleh sistem pemilahan sampah sesuai katagori yang dilakukan mandiri oleh masyarakat di masing-masing rumah. Sampah yang sudah terpilah akan ditukarkan dengan insentif dan diambil oleh IPS Masaro pada jadwal yang sudah ditentukan untuk diproses menjadi produk-yang bernilai ekonomi

Walikota Cilegon Edy Ariadi (kedua dari kanan), Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Suryandi (paling kanan), dan Wakil Walikota Tegal Muhamad Jumadi (kedua kiri) mendengarkan penjelasan dari relawan pelajar SMU JIS sekaligus pencipta mesin pirolisis skala kecil John Leiman (paling kiri) saat meresmikan fasilitas Industri Pengolahan Sampah Manajemen Sampah Zero. CAP juga memperkenalkan sistem pengolahan sampah menggunakan metode IPS Masaro, yakni sistem Pilah-Angkut-Proses menggantikan metode pengelolaan konvensional Kumpul-Angkut-Buang, yang dinilai efektif dalam memproses sampah organik menjadi pupuk cair dan media tanam. Sedangkan sampah non organik, diproses menjadi bahan daur ulang dan menjadi BBM, sehingga membuat sampah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi dan dikelola tanpa sisa atau zero waste.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)