Dukung Perajin, RPK Gelar “Pesona Songket Minangkabau”

Perkumpulan Rumah Pesona Kain (Rumah Pesona Kain - RPK) menyelenggarakan acara bedah buku berjudul “The Songket of Minangkabau, Raising Hidden Threads” di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia Jakarta, Kamis (3/5).

Event merupakan bagian dari acara “Pesona Songket Minangkabau” yang diselenggarakan sehari sebelumnya sebagai upaya mempromosikan keindahan songket karya para perajin Tanah Air. Puan Puti Reno Sativa Sutan Aswar selaku penulis merupakan salah satu Ibu Pembina Perajin RPK untuk perajin songket Minangkabau, songket Sambas, dan songket Bali yang telah bekerja sama sejak RPK berdiri tahun 2005 silam.

Sebagai organisasi pelestarian kain, RPK senantiasa mendorong produktivitas para perajin kain melalui berbagai program pembinaan yang terpadu dan berkesinambungan. “Acara Pesona Songket Minangkabau ini merupkan kegiatan yang tidak terpisahkan dengan program pembinaan perajin RPK, yang kami dedikasikan bagi para perajin songket Minangkabau binaan RPK,” ujar Puan Puti, yang akrab disapa Atitje.

Pesona Songket Minangkabau” menghadirkan suasana Minangkau yang kental, diwarnai pameran kain tradisional Minangkabau, peragaan busana, tarian tradisional, mini bazaar, serta peluncuran buku “The Songket of Minangkabau, Raising Hidden Threads.”

Songket Minangkabau, seperti dituturkan Atitje, adalah produk budaya yang memiliki martabat budaya. Doa leluhur tertoreh pada setiap motifnya. Dibalik keindahan songket, terkandung ajaran tentang adat istiadat, falsafah dan nilai-nilai kehidupan. Sebagai produk budaya, tentu saja songket harus terus dikenakan oleh masyarakatnya tanpa batas usia maupun suasana. Karenanya, inovasi dalam proses desain dan tenun harus terus berjalan sebagai upaya revitalisasi songket.

Inovasi dan revitalisasi songket dengan pemakaian bahan baku baru dengan harga yang relatif terjangkau menuai harapan saya bahwa tenun songket akan lebih dapat dimiliki oleh kalangan yang lebih luas. Jangan sampai punah hanya karena harga kain tak terjangkau oleh masyarakat,” papar Atitje.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)