MIX.co.id - PT Sanggar Sarana Baja (SSB) yang merupakan anak perusahaan PT ABM Investama Tbk. (ABMM), menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) “Training of Trainer” (ToT). Program berkelanjutan itu merupakan wujud komitmen SSB dalam mendukung peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) dan produktivitas daerah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan Timur.
Diungkapkan Johan Budisusetija, Direktur PT SSB, hadirnya CSR Program ToT ini sejalan dengan visi perusahaan, yaitu secara terus menerus menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia.
“SSB senantiasa berkomitmen untuk menyejahterakan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar wilayah operasional. Antara lain, dengan mendukung pendidikan berkualitas dan peningkatan skill agar masyarakat memiliki pekerjaan yang layak, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” papar Johan.
Di program ini, SSB bermitra dengan lembaga pendidikan juga rekanan bisnis di sekitar area operasional, yaitu PT Kaltim Prima Coal (KPC), SMKN 1 Balikpapan, dan juga Balai Latihan Kerja Industri Mandiri (BBLKI) Kutai Timur.
Dalam pelaksanaannya, setiap peserta harus melalui serangkaian kegiatan, yaitu mulai dari pelatihan pengelasan di Training Center SSB, On Job Training (OJT) selama sepekan di Workshop SSB Balikpapan, hingga pelatihan menjelang sertifikasi dari BNSP. Selanjutnya para peserta menempuh ujian sertifikasi BNSP KKNI level 3. Setelah berhasil, para peserta akan dinyatakan kompeten dan mendapatkan sertifikasi langsung dari BNSP.
Ditambahkan Febriana Kurniasari, Superintendent Community Health and Education PT KPC, kerja sama KPC dan BLK Kutai Timur sudah berjalan dalam waktu yang tidak sebentar, terutama dalam program-program pengembangan masyarakat Kutai Timur. Sementara itu, SSB adalah salah satu kontraktor terbesar KPC.
“Kami menyambut baik dan mendukung program ini, karena program ini juga sejalan dengan goals kami untuk meningkatkan skill masyarakat Kutai Timur agar putra daerah bisa memiliki peluang yang maksimal dan dapat terserap di industri,” ucapnya.
