MIX.co.id - Sakatonik ABC, merek multivitamin anak dari Kalbe Group, meluncurkan inovasi multivitamin terbarunya, Sakatonik ABC Curcuma Madu, pada hari ini (30/7), di Jakarta.
Bersamaan dengan peluncuran multivitamin yang dapat membantu nafsu makan anak itu, Sakatonik ABC juga memperkenalkan aplikasi berbasis web, ABC Nutri Meter, untuk memantau kondisi perkembangan nutrisi anak. Aplikasi tersebut dibuat bersama IDI (Ikatan Dokter Indonesia).
“Selaras dengan inisiatif keberlanjutan Kalbe Bersama Sehatkan Bangsa, Sakatonik ABC melakukan edukasi kesehatan dengan kampanye Semangat Makan Sehat #MakanHapHapHap. Dalam hal ini, melalui pengenalan Metode ABC dan ABC Nutri Meter yang merupakan aplikasi berbasis web untuk memantau kondisi perkembangan nutrisi anak. Kampanye ini sekaligus dalam rangka perayaan Hari Anak Nasional 2024 serta sebagai upaya memahami kekhawatiran orang tua terkait permasalahan nafsu makan yang berdampak pada tumbuh kembang anak,” papar Head of Vitamin Category Kalbe Consumer Health Adelia Theresia.
Metode ABC adalah tiga hal yang perlu diperhatikan orang tua dalam mendukung nafsu makan anak. Pertama, Asupan makanan yang cukup dan bergizi. Kedua, Berikan vitamin yang mendukung tumbuh kembang anak. Kemudian, Cek rutin berat badan dan kebersihan anak.
"Selaras pada poin kedua, Sakatonik ABC melakukan kampanye sehat dengan peluncuran Sakatonik ABC Curcuma Madu, vitamin tablet hisap penambah nafsu makan dan jaga daya tahan tubuh anak. Sakatonik ABC Curcuma Madu sangat praktis, dengan bentuk lebah yang lucu dan rasa yang disukai anak-anak," urainya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Ulul Albab, Sp.OG. menjelaskan, sekitar 20-50 persen anak yang tumbuh normal dan 70-89 persen anak dengan gangguan perkembangan, dilaporkan mengalami berbagai jenis masalah pemberian makan, termasuk masalah nafsu makan yang buruk.
“Jika terjadi dalam jangka waktu lama, permasalahan tersebut dapat memengaruhi pertumbuhan anak secara negatif hingga mengalami gizi buruk atau malnutrisi, yang mengakibatkan anak memiliki risiko kematian hampir 12 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang mendapatkan gizi memadai. Fakta ini membuktikan bahwa kesehatan gizi anak merupakan hal yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka yang optimal,” terang dr. Ulul Albab.
Lebih jauh ia menerangkan, berdasarkan data dari Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 diketahui bahwa satu dari 12 anak balita mengalami wasting, satu dari tujuh anak balita menderita stunting, satu dari empat balita mengalami anemia, dan satu dari 13 anak mengalami kelebihan berat badan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan nafsu makan yang baik pada anak usia dini untuk membentuk kebiasaan makan, agar mewujudkan tumbuh kembang optimal dan terhindar dari kondisi gizi buruk.
Salah satu cara untuk memeriksa status gizi dan tumbuh kembang anak ialah dengan menggunakan kurva pertumbuhan WHO yang saat ini sedang dikembangkan lebih lanjut oleh IDI bersama Kalbe Consumer Health dalam bentuk aplikasi ABC Nutri Meter yang akan launching pada kuarter 4 tahun 2024.
“ABC Nutri Meter ini menggunakan kurva pertumbuhan WHO dan kuesioner ECAST sebagai acuan untuk pemeriksaan status gizi anak dan dan mendeteksi gangguan makan pada anak. Penggunaan cukup mudah, hanya membutuhan identitas berat, tinggi, jenis kelamin, usia anak serta menjawab kuesioner seputar nafsu makan dan daya tahan tubuh anak. Hasil pengukuran serta tipsnya dapat dengan mudah dibaca dan diaplikasikan. Selain pemeriksaan status gizi dan tumbuh kembang pada anak, ABC Nutri Meter juga dapat digunakan oleh remaja untuk mengetahui risiko anemia serta penanganannya,” imbuh Senior Brand Manager Kalbe Consumer Health Chitra Ariesta.
Tak hanya ABC Nutri Meter, untuk mendukung pertumbuhan anak di Indonesia, Sakatonik ABC juga menghadirkan Sakatonik ABC Curcuma Madu yang mengandung ekstrak temulawak, madu, serta multivitamin esensial. Kandungan tersebut bermanfaat dalam meningkatkan nafsu makan, daya tahan tubuh, menjaga kesehatan, serta mendukung tumbuh kembang anak. Sakatonik ABC Curcuma Madu hadir dengan format tablet hisap, berbeda dengan produk serupa pada umumnya yang berbentuk sirup, sehingga lebih praktis dan mudah dikonsumsi.
“Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang menyatakan bahwa 9 dari 10 ibu setuju bahwa Sakatonik ABC Curcuma Madu dengan format tablet hisap mudah di konsumsi Si Kecil. Apalagi dengan bentuk gambar lebah yang lucu dan rasanya yang disukai anak-anak, Sakatonik ABC Curcuma Madu dapat membantu orang tua mengurangi drama saat memberi makan anak sehingga anak tetap mendapatkan nutrisi yang cukup dan seimbang,” imbuh Chitra.
Saat ini, Sakatonik ABC Curcuma Madu telah tersedia di apotek terdekat, online store Kalbe Consumer Health Official Store, atau di e-commerce lainnya.