MIX.co.id – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, tiga potensi ekonomi digital. Pertama, ekonomi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru. Kedua, ekonomi digital akan mempercepat transformasi sektor-sektor ekonomi, adopsi teknologi digital dalam sektor ekonomi dan industri, serta berdampak pada meningkatnya produktivitas dan daya saing di pasar global. Ketiga, ekonomi digital akan membuka lebar pintu bagi akses finansial inklusif.
Hal itu disampaikan Zulkifli Hasan pada pembukaan pameran e-commerce terbesar di Indonesia bertajuk “E-Commerce Expo 2024” yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, pada 24-25 September. “E-Commerce Expo 2024 menjadi media pertukaran ide serta solusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital di masa depan,” ujarnya.
E-Commerce Expo 2024 diselenggarakan oleh SIRCLO dan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menghadirkan lebih dari 70 pembicara, 300 pengambilan keputusan, dan 2.000 peserta selama dua hari untuk pertumbuhan ekonomi digital secara berkelanjutan.
Mengusung tema ‘Accelerating the Path Forward, Together’, acara ini berpusat pada ruang diskusi antar pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha dari UMKM hingga enterprise, mitra, asosiasi, peritel, hingga penggiat teknologi guna menciptakan sinergi dalam mempercepat pertumbuhan e-commerce dan ekonomi digital Indonesia.
Sejalan dengan Visi Indonesia Digital 2045, kata Chief Executive Officer dan Founder SIRCLO, Brian Marshal, pihaknya percaya bahwa teknologi merupakan pilar utama dalam memperkuat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Dengan prediksi potensi ekonomi digital yang terus berkembang, menurutnya, perkembangan teknologi yang inklusif akan memungkinkan para pelaku usaha memperluas jangkauan pasar secara efektif.
“Kami berharap, acara seperti E-Commerce Expo 2024 mampu mendorong pelaku bisnis memaksimalkan peluang dan membawa ekonomi digital Indonesia ke tingkat global yang lebih kompetitif dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat," ujar Brian.
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Hilmi Adrianto, menimpali industri e-commerce terbukti mampu menggerakkan roda bisnis, serta memberi keamanan dan kenyamanan pada masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonominya.
Untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital yang eksponensial, dukungan semua pemangku kepentingan sangat dibutuhkan. Ia menegaskan komitmen idEA untuk terus mendampingi dan menjadi wadah bersama para pelaku industri e-commerce.
“IdEA akan selalu siap menjadi lokomotif untuk bisa bersama melangkah dan menjawab setiap tantangan untuk mencapai Indonesia Emas dengan ekonomi digital yang mumpuni,” tutur Hilmi.
Pertumbuhan e-commerce Indonesia, mengutip laporan dari ECBD, diproyeksikan mencapai 30,5% atau setara dengan tiga kali lipat rata-rata pertumbuhan global pada tahun 2024. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan e-commerce tertinggi di dunia. ()