Executive Global Leadership (ECGL) menggelar The ECGL Leadership Forum sekaligus pertemuan alumni tepat pada hari jadinya yang ke-16 di Jakarta. Lebih dari 200 orang yang berasal dari jajaran pimpinan dari sejumlah perusahaan BUMN dan swasta, duta besar dari berbagai negara sahabat, dan ketua lembaga-lembaga tinggi negara turut menghadiri perhelatan tersebut.
The ECGL Leadership Forum merupakan forum kepemimpinan pertama di Indonesia. Pada kesempatan itu, Dr. Tanri Abeng, MBA selaku pendiri dan Chairman ECGL, memaparkan pentingnya kepemimpinan saat membuka acara. “Apapun organisasinya memerlukan leader yang baik. Karena instansi adalah cerminan dari leader-nya," ucapnya.
Dalam sesi Leadership Panel yang didukung oleh PwC selaku mitra ECGL, Nicke Widyawati, Plt selaku Dirut Pertamina berkata bahwa aspek penting untuk jadi leader yang baik adalah kemampuan me-manage karyawan. Sementara itu, Gilarsi Wahyu Setijono, Dirut Pos Indonesia, memilih menceritakan sejarah pos Indonesia yang panjang dan betapa jasa pengiriman sangat penting bagi banyak orang. Turut berbagi tentang kepemimpinan dalam BUMN adalah Muhammad Awaluddin, Dirut Angkasa Pura II.
Ditambahkan Tanri Abeng, program yang ditawarkan ECGL adalah membaurkan konsep pembelajaran kelas dunia dan konsep manajemen kepada eksekutif yang bersemangat serta berambisi tinggi untuk menjadi pemimpin masa depan.
ECGL juga telah meluncurkan Advanced Leadership Program (ALP) sejak tahun 2012. Dan, 4 Juli 2018 menjadi momen peluncuran ALP 2018. Program ini terdiri dari 11 modul yang setiap modulnya dilaksanakan dalam 20 jam. Setiap sesi akan diadakan di kelas ECGL yang terdapat di Jakarta dan Bali. Pengajar modul berasal dari fasilitator kelas dunia yang memiliki pengalaman akademis yang kuat dan beraneka latar belakang manajemen bisnis. Kebanyakan dari para pengajar berasal dari mitra ECGL, yaitu Rotterdam School of Management, Erasmus University di Belanda.
"Program Advanced Leadership 2018 yang ditawarkan ECGL akan memberikan perspektif baru, konsep yang realistik dan metode akurat dalam kepemimpinan dan manajemen. Sehingga peserta yang berpartisipasi memiliki kemampuan strategi manajemen, pengembangan organisasi dan transformasi bisnis untuk ketahanan, dan pertumbuhan berkelanjutan yang berdaya guna," tutupnya.