MIX.co.id – Ecoxyztem, venture builder untuk startup yang bergerak di isu lingkungan dan perubahan iklim (climate tech) memperoleh pendanaan dari investor lokal dan global.
Dana tersebut akan digunakan sebagai modal kerja untuk mengembangkan setidaknya empat startup per tahun secara intensif, serta menjangkau lebih lebih banyak lagi pelaku usaha di bidang climate-tech yang dapat berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca di Indonesia.
Co-Founder dan CEO dari Ecoxyztem, Jonathan Davy, menyampaikan keberhasilan Ecoxyztem memperoleh pendanaan membuktikan bahwa semakin banyak pemangku kepentingan yang percaya pada bisnis di sektor lingkungan, sebuah sinyal positif bagi bidang climate-tech yang saat ini mulai tumbuh dan berkembang pada ekosistem startup di Tanah Air.
“Proses venture building dari Ecoxyztem dibutuhkan para pendiri usaha lingkungan (ecopreneur) pada tahap awal pengembangan usaha mereka,” ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi pada Selasa (4/10), di Jakarta. Ecoxyztem sendiri di bawah bendera PT Greeneration Indonesia.
Pendanaan yang tidak disebutkan jumlahnya tersebut diperoleh dari beberapa investor korporasi di Indonesia, seperti PT TAP Applied Agri Services, PT Konservasi Hutan Indonesia, investor global Pegasus Tech Ventures serta investor individu Roni Pramaditia, Ketua Yayasan Medco.
Sesuai pilar kerjanya, Ecoxyztem menyediakan sumber daya manusia, bantuan venture architects untuk pemodelan bisnis, mendukung penetrasi pasar dengan business matchmaking, serta penggalangan pemodalan.
Ecoxyztem memiliki empat portofolio startup, yaitu Waste4Change di bidang pengelolaan sampah, ReservoAir yang mengatasi masalah banjir, Ravelware berkaitan dengan transisi industri hijau, dan Enertec yang bergerak di sektor efisiensi energi.
Selain itu, terdapat sejumlah program seperti Circular Jumpstart, Urban Innovation Challenge, dan Climate Innovation League sebagai media Ecoxyztem untuk mengenal lebih dekat dengan 45 startup climate-tech di Indonesia melalui program kelas pembelajaran dan mentorship.
“Melalui model pengembangan venture builder, kami percaya akan dapat mendorong terciptanya solusi yang lebih inovatif untuk mengatasi masalah lingkungan di sekitar kita,” kata Bijaksana Junerosano selaku Presiden Direktur Ecoxyztem.
Saat ini tim Ecoxyztem menginisiasi gerakan #PercayaEcopreneur untuk membangkitkan pengetahuan masyarakat tentang solusi startup climate-tech.
“Mari kita bersama mendukung Ecoxyztem dan gerakan #PercayaEcopreneur,” timpal Roni Pramaditia. ()