Untuk pertama kalinya, superstar dunia, Ed Sheeran, membeberkan pandangan intim dan jujur tentang kehidupan pribadinya, dan yang menginspirasi musiknya. Serial ini menceritakan perjalanan di balik Sheeran yang besar, tantangan, dan kemenangannya di fase hidup yang sangat berat.
Sejak 3 Mei 2023 pelanggan Disney+ disuguhi tayangan Ed Sheeran: The Sum of It All, sebuah cerita tentang musik, cinta, dan kehidupan. Ed Sheeran, sang superstar global, dengan serangkaian album hit, penampilan konser yang memukau, dan kerumunan penggemar yang tak terhitung jumlahnya, berbagi cerita tentang dirinya yang lebih dari sekadar 'mesin musik'.
Siapa sangka, di balik gemerlap panggung, sorotan lampu, dan teriakan histeris penggemar, tersembunyi kisah yang berdenyut penuh emosi dan kedalaman. Ed Sheeran, sosok superstar pop global yang kerap kita kenal melalui hit-hit radio dan penampilan panggung monumentalnya, memberikan gambaran yang intim tentang hidupnya sebagai suami yang mencintai dan ayah yang penuh kasih.
Sheeran tampak lebih dari sekadar ikon musik, lebih dari mesin hitmaker yang tak kenal lelah. Dia adalah manusia, dengan semua kerapuhan dan kekuatannya. Kehidupan pribadinya yang dulu terselimuti kabut misteri kini terungkap dalam dokumenter ini, dan tak satupun penonton yang bisa menyangkal bahwa Sheeran adalah sosok yang hangat dan dekat di hati.
Sebuah momen yang luar biasa berat jatuh ketika Cherry, istrinya, berbagi kisah mereka yang begitu pribadi dan penuh haru. Saat mengandung anak kedua mereka, Cherry didiagnosis menderita kanker. Menghadap kehancuran realitas ini, mereka berdua merenungkan warisan yang akan mereka tinggalkan jika suatu saat harus berpisah. Sheeran berkata, “Dia ingin mengatakan kepada orang-orang, saya bukan hanya mesin musik ini, saya bukan robot yang harus mencapai No 1,”
Namun, kehidupan Sheeran tidak hanya tentang cinta dan perjuangan; ada juga kisah sukses, kegagalan, dan tragedi. Dari awal karirnya sebagai bocah kampung berambut merah yang bermain beatbox, hingga pertemuannya dengan Jamal Edwards yang mengubah hidupnya. Namun, kisah persahabatan mereka berakhir dengan air mata ketika Edwards meninggal mendadak pada 2022.
Dalam detik yang paling pribadi dan emosional, Sheeran mengungkapkan bagaimana dia menggunakan musik sebagai terapi dan bagaimana dia hampir tak sanggup tampil di atas panggung saat membawakan lagu yang ditulisnya tentang Edwards. Cherry, istrinya, membagikan kekhawatiran akan kesehatan mental Sheeran, menunjukkan seberapa besar beban yang ditanggung oleh bintang ini di belakang layar gemerlapnya.
'Ed Sheeran: The Sum of It All' bukanlah sekadar dokumenter pop biasa. Ini adalah odisei emosional yang mendalam melalui kehidupan dan karir seorang superstar, seorang suami, dan seorang ayah. Inilah balada kehidupan Ed Sheeran - sebuah sinfoni yang penuh nuansa tentang pernikahan, kerugian, dan kesehatan mental.
Dokumenter yang tayang perdana dua hari sebelum peluncuran album terbarunya "Subtract" menggugah pemirsanya untuk merasakan setiap dentuman emosi dan inspirasi dalam serial documenter ini. Dari kisah awal mula sebagai anak pedesaan berambut merah yang gagap dan bermain beatbox, hingga pertemuannya dengan Jamal Edwards yang membantunya menapaki tangga kesuksesan. Makin dramatis kertika kisah persahabatan mereka berakhir tragis saat Edwards meninggal secara mendadak pada 2022.
'Ed Sheeran: The Sum of It All' adalah sebuah perjalanan yang mengharukan melalui kehidupan dan karir seorang superstar, seorang suami, dan seorang ayah. Film ini bukan hanya tentang pop; ini adalah pandangan yang intim dan mengharukan tentang pernikahan, kehidupan, dan kesehatan mental. Ini adalah cerita tentang bagaimana seorang bintang pop yang besar berusaha untuk tetap berhubungan dengan kenyataan dan tetap manusiawi di tengah kegilaan dunia hiburan.
Meski dikenal sebagai superstar global, Ed Sheeran tetap memegang teguh esensi kemanusiaannya. Dia dengan jujur memamerkan kerapuhan dan emosi yang sama seperti setiap orang lainnya, mengingatkan kita bahwa di balik gemerlap panggung dan kesuksesan, dia adalah manusia biasa dengan tantangan hidupnya sendiri.
Bukan hanya sebagai seorang artis, Sheeran juga memperlihatkan kehidupannya sebagai suami dan ayah yang penuh kasih. Dia membuka pintu ke dunianya yang pribadi, menunjukkan kepada kita bahwa memiliki kehidupan pribadi yang sehat dan memuaskan adalah hal yang penting, bahkan untuk seseorang dengan karir seberkilau dirinya.
Dalam momen paling getir dalam hidupnya, ketika istri tercinta, Cherry, berjuang melawan kanker, Sheeran menunjukkan betapa kuatnya cinta dan dukungan. Perjuangan Cherry mengingatkan kita semua tentang pentingnya dukungan dan kasih sayang dalam menghadapi krisis dan tantangan hidup.
Sebagai artis, Sheeran menggunakan musik sebagai bentuk terapi untuk membantu dia mengatasi rasa sakit dan kesedihan. Dia membuktikan bahwa seni, dalam hal ini musik, bisa menjadi alat yang ampuh untuk pemulihan dan ekspresi diri.
Pada saat yang sama, dokumenter ini menggarisbawahi pentingnya kesadaran tentang kesehatan mental. Dalam industri yang sering kali menimbulkan tekanan dan stres yang tinggi, Sheeran tidak takut untuk berbicara tentang perjuangannya dalam menjaga keseimbangan mentalnya.
Terakhir, meski diterpa kesuksesan dan popularitas, Sheeran menunjukkan pentingnya menjaga kenyataan dan kemanusiaannya. Dia berusaha keras untuk tetap terhubung dengan realitas dan tetap berada di tanah, meski berada di tengah kegilaan industri hiburan.