MIX.co.id – Generasi muda di Indonesia semakin memiliki kesadaran untuk mengelola keuangan, khususnya untuk investasi.
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyebutkan, semester l-2024 terdapat 13,07 juta investor di pasar modal Indonesia, di mana 55,38% di antaranya adalah generasi milenial dan generasi Z yang berusia di bawah 30 tahun.
Meta Lakhsmi, Head of Investment Communication & Fund Development di Allianz Life Indonesia, mengakui jika generasi muda saat ini semakin sadar akan pentingnya investasi.
Namun, apabila melihat dari piramida finansial, menurutnya, dua hal mendasar yang sebenarnya perlu diutamakan adalah dana darurat dan asuransi.
“Kedua hal ini yang seringkali kurang diperhatikan. Tanpa perlindungan asuransi yang memadai, masalah kesehatan bisa saja menyebabkan beban keuangan yang besar karena biaya pengobatan," tegas Meta Lakhsmi.
Bertolak dari hal tersebut, Allianz Indonesia menggelar workshop bertema “Health Insurance 101: Pilih Standalone atau Unit Link Rider?” pada Rabu (7/8), secara daring untuk memberikan pemahaman tentang seputar asuransi kesehatan.
Saat ini tersedia dua jenis asuransi kesehatan yang umum dikenal, yaitu asuransi kesehatan tradisional (standalone) dan yang tergabung sebagai manfaat tambahan dalam unit link atau yang lebih dikenal sebagai rider.
Dijelaskan Meta, asuransi tradisional melindungi salah satu risiko hidup seperti meninggal dunia atau sakit. Premi yang dibayarkan pun hanya untuk biaya asuransi tanpa ada potensi hasil investasi. Sedangkan unit link, hal yang sering dikeluhkan nasabah adalah ketika nilai tunai atau manfaat investasi yang dimiliki mengalami penurunan sehingga nasabah merasa rugi.
Miskonsepsi lainnya terkait asuransi unit link adalah anggapan bahwa premi yang dibayarkan hanya untuk investasi sehingga dapat memberikan hasil investasi besar dalam waktu singkat. Padahal, premi yang dibayarkan tidak seluruhnya digunakan untuk investasi, dan nilai tunai didapat dari hasil investasi, bukan semata-mata dari jumlah premi yang dibayarkan.
“Adanya miskonsepsi ini menyebabkan nasabah memiliki ekspektasi yang berbeda dengan manfaat dan perlindungan yang didapatkan. Penting untuk dipahami bahwa manfaat utama asuransi unit link adalah perlindungan jangka panjang,” jelas Meta.
Oleh sebab itu, Himawan Purnama selaku Country Chief Product Officer, Allianz Life Indonesia menyarankan sebelum melakukan pembelian produk asuransi kesehatan, sebaiknya pahami terlebih dahulu kebutuhan proteksi dan bandingkan berbagai produk asuransi kesehatan sambil memperhatikan rekam jejak perusahaan asuransi tersebut.
Sebagai perbandingan, asuransi kesehatan tradisional hanya fokus pada perlindungan kesehatan. Sedangkan rider asuransi kesehatan pada unit link bisa ditambahkan berbagai perlindungan lain seperti penyakit kritis, payor, kecelakaan dan cacat tetap serta manfaat lainnya sesuai kebutuhan.
Selain itu, premi awal asuransi kesehatan tradisional bisa saja lebih murah, namun kenaikan setiap tahunnya bisa lebih cepat. Sedangkan, asuransi kesehatan unit link memiliki tambahan unsur investasi.
Untuk asuransi kesehatan tradisional, menurutnya, memang lebih disarankan bagi mereka yang masih muda atau para first jobber karena premi awal yang lebih terjangkau namun tetap mendapatkan manfaat proteksi. Sementara itu, asuransi kesehatan unit link lebih cocok bagi mereka yang sudah lebih mapan dan membutuhkan proteksi yang lebih lengkap sesuai dengan fase kehidupan mereka.
"Generasi muda perlu memahami bahwa asuransi bukan hanya sebagai proteksi kesehatan, tetapi bagian penting dari perencanaan keuangan. Dengan memprioritaskan asuransi, kita dapat memastikan bahwa kita siap menghadapi risiko finansial yang mungkin timbul kelak,” tandas Himawan. ()