MIX.co.id - Nestlé Indonesia menggelar seminar gizi bertajuk “Peningkatan Kapasitas Kader Kampung KB sebagai Upaya Menuju Keluarga Bebas Stunting”, pada Juli ini. Seminar gizi ini diikuti oleh 100 kader Kampung KB, Kelompok Kerja, dan Tim Pendamping Keluarga dari 4 Kampung KB di Kota Palembang.
Seminar yang dihadirkan untuk mendukung peringatan Hari Keluarga Nasional ini menghadirkan sejumlah pakar sebagai pembicara antara lain Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) serta Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Selain itu, ada juga live cooking menu praktis sumber olahan protein hewani untuk penuhi gizi seimbang.
Dituturkan Direktur Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu, “Sebagai perusahaan Good Food, Good Life, Nestlé Indonesia berkomitmen menggunakan potensi makanan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap individu, saat ini dan untuk generasi mendatang. Mewakili sektor swasta, kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari pemerintah pusat dan daerah untuk bergotong royong dalam percepatan penurunan angka stunting nasional. Kami berharap seminar dan juga live cooking ini dapat menjadi bekal bagi para kader yang merupakan ujung tombak untuk meneruskan pengetahuan kepada para orang tua dalam menyiapkan asupan gizi yang baik bagi keluarga, sehingga dapat menuju keluarga bebas stunting.”
Sementara itu, dikatakan Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan KB Nasional Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S.Si, M.Eng, sejak 2021, BKKBN telah menyelenggarakan kegiatan inovatif yaitu Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung Keluarga Berkualitas.
"DASHAT merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting, melalui pemanfaatan sumber daya lokal (termasuk bahan pangan lokal) yang dapat dipadukan dengan sumber daya/ kontribusi kemitraan lainnya. Sampai Juni 2023, program DASHAT telah mencapai 3.530 titik. Kami berharap seluruh Kampung Keluarga Berkualitas dapat membentuk DASHAT," harap Bonivasius.
Pada 2022, Nestlé Indonesia bersama BKKBN menghadirkan program DASHAT di Kampung Keluarga Berkualitas Kabupaten Karawang, yaitu Desa Gintungkerta dan Kelurahan Karawang Kulon. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 untuk menurunkan angka stunting nasional, yang berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 berada di angka prevalensi 24,4%, dan ditargetkan turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Sejatinya, percepatan penurunan angka stunting nasional membutuhkan sinergi dan kerja sama yang kuat antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Ali Khomsan. “Para kader memiliki peran kunci dalam menyampaikan informasi tentang pentingnya gizi seimbang dan praktik kebiasaan baik kepada keluarga yang harus dilakukan sejak dini, khususnya para ibu, dengan menjaga asupan makanan mulai dari memenuhi kebutuhan gizi saat hamil. Untuk itu, memberdayakan para kader merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman gizi di masyarakat. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki, mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam mendorong perubahan perilaku menuju pola makan yang sehat dan pencegahan stunting," pungkasnya.