Sebagai wujud dukungannya pada olahraga e-Sports, Insto resmi menjadi Official Eye Drop pada “Piala Presiden E-Sports 2020” yang digelar IESPL. Langkah itu juga sebagai tindak lanjut dari kampanye “Insto Dry Eyeducation” yang sudah dimulai sejak 2019.
Keputusan tersebut tak lepas dari fakta yang dirilis Nielsen Consumer Media View pada Oktober 2019 lalu yang mengungkapkan bahwa kebanyakan gamers menghabiskan waktu hingga 7 jam per hari bermain game, dimana 87% gamers menggunakan smartphone.
Dikatakan Weitarsa Hendarto, Senior Vice President Marketing & International Operations Combiphar, edukasi dan dukungan kepada para gamers diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia, khususnya para gamers untuk mengenali gejala-gejala mata kering yang mungkin dialami akibat fokus menatap layar.
“Para gamers biasanya fokus menatap layar sehingga suka kurang berkedip. Ini salah satu penyebab gejala mata kering. Insto ingin meningkatkan kesadaran atas gejala mata kering, seperti kondisi mata sepet, pegal, dan perih. Sebagai market leader yang sudah dipercaya selama 30 tahun, Insto memiliki salah satu varian, Insto Dry Eyes, yang berfungsi membantu mengatasi gejala mata kering,” ucapnya.
Dijelaskan Dr. Nina Asrini Noor, Sp.M, Dokter Spesialis Mata dari Dry Eye Service RS Mata JEC, “Para gamers membutuhkan konsentrasi penuh pada mata mereka untuk menatap layar komputer atau smartphone. Hal ini sangat memungkinkan mereka mengalami mata kering atau gangguan air mata. Proses berkedip atau blinking rate sangat penting untuk menjaga kelembapan mata. Aktivitas dengan atensi visual atau fokus tinggi dalam durasi waktu lama, seperti menatap monitor atau gawai, dapat menjadi faktor penyebab mata kering.”
Ke depan, lanjut Weitarsa, melalui varian Insto Dry Eyes, Insto akan terus berkampanye dalam mengedukasi masyarakat mengenai gejala mata kering dan bagaimana Insto Dry Eyes dapat berperan untuk membantu mengatasi gejala mata kering. “Sejumlah upaya edukasi telah kami lakukan. Antara lain, bekerja sama dengan institusi seperti Jakarta Eye Centre dan organisasi IESPL,” tutupnya.