Edukasi Market, Sasha Kampanyekan #WaktunyaHijrah

Diluncurkan pada Mei 2018 lalu, Sasha—merek pasta gigi dari Kino Group—tampak aktif menggelar kampanye #WaktunyaHijrah. Sebagai pendatang baru di pasar pasta gigi, Sasha memang dituntut untuk membangun brand awareness sekaligus melakukan edukasi pasar.

Dijelaskan Danti Nastiti, Brand Manager Sasha Halal Toothpaste, Sasha merupakan pasta gigi halal pertama yang menawarkan added value berupa kandungan Siwak, yang lumrah dikenal pada segmen muslim. “Sebab, tradisi menggunakan siwak untuk menggosok gigi sudah muncul pada sama Rosulullah,” katanya.

Melalui kampanye #WaktunyaHijrah, Sasha ingin mengajak masyarakat untuk hijrah menjadi lebih baik, termasuk dalam pemilihan produk pasta gigi yang dikonsumi atau digunakan. Itu artinya, kampanye #WaktunyaHijrah merupakan strategi brand switching yang dilancarkan Sasha untuk meraih pangsa pasar di pasar pasta gigi.

Pada kampanye #WaktunyaHijrah di tahun ini, Sasha masih belum memanfaatkan media konvensional seperti iklan TV. “Namun, ke depan, kami berencana mengkomunikasikan Sasha melalui kanan televisi,” ucapnya.

Lantas, kanal komunikasi apa saja yang dimanfaatkan Sasha dalam membangun brand awareness dan edukasi market? Salah satu kanal komunikasi yang digunakan Sasha di tahun ini adalah pendekatan Public Relations melalui media, media sosial, serta website.

Dinilai Danti, edukasi melalui media menjadi penting, mengingat belum semua segmen market paham akan kelebihan dari Siwak. Oleh karena itu, pada hari ini (27/11), di Jakarta, Sasha menggelar talkshow kesehatan bertajuk “Hijrah Kesehatan Jadi Lebih Baik”. Pada kesempatan itu, sejumlah pakar dihadirkan, antara lain drg. Bambang Nursasongko, Sp.KG(K) dari FKG UI dan DR. Siti Sadiah, Msi, Apt, Dosen Divisi Fisiologi Dept. Anatomi Fisiologi dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB sekaligus Peneliti Pusat Studi Biofarmaka Tropika LPPM IPB.

Siwak termasuk salah satu chewing stick yang telah digunakan sejak 3.500 tahun lalu. Ada 182 jenis tanaman yang dulu biasa digunakan sebagai chewing stick. “Hanya siwak yang sampai saat ini masih digunakan karena menjadi bagian dari agama tertentu (Islam). Rasulullah meminta umatnya membersihkan gigi, dan Rasul mencontohkan dengan menggunakan siwak,” papar DR. Siti Sadiah.

Diungkapkan Danti, Sasha Halal Toothpaste menggunakan siwak asli yang diserpihkan, bukan diekstrak seperti pada produk lainnya. “Sasha Halal Toothpaste mengandung bahan alami yang juga dianjurkan Syaria, tidak mengandung alkohol dan bahan lainnya yang berasal dari hewan. Dengan demikian, Sasha halal dalam bahan maupun proses pembuatannya,” klaimnya.

Saat ini, Sasha hadir dalam dua varian, yakni Sasha Toothpaste Herbal Antibacterial dan Sasha Toothpaste Whitening. Sasha Toothpaste Herbal Antibacterial mengandung serpihan siwak asli dan ekstrak daun sirih yang dapat membunuh bakteri penyebab plak dan bau mulut sehingga nafas segar tahan lama. Adapun Sasha Toothpaste Whitening, mengandung serpihan siwak asli, lemon, dan garam yang dapat memberikan perlindungan ganda dengan membuat gigi tampak putih.

“Sasha memenuhi tiga elemen yang dibutuhkan konsumen, yakni fungsional karena dapat membersihkan gigi, serta emosional dan spiritual karena mengandung siwak yang selama ini menjadi anjuran pada segmen muslim,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)