MIX.co.id - Jelang penghujung tahun ini, broker forex Didimax menggelar Kinik Forex di berbagai kota besar di Indonesia. Klinik Forex dihadirkan guna mendukung literasi keuangan untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan keyakinan (confidence) masyarakat luas terhadap industri berjangka.
Diterangkan Yadi Supriyadi, Komisaris Utama Didimax, "Klinik Forex ini dihadirkan agar masyarakat dapat melek financial, khususnya pada Trading Forex. Dengan demikian, mereka mampu mengelola keuangan pribadi lebih baik."
Dia juga menyampaikan bahwa dukungan dari berbagai pihak tentunya dapat membantu mewujudkan peningkatan literasi dan inklusi pasar berjangka di Tanah Air. Dengan demikian, masyarakat tidak lagi terjebak pada investasi investasi illegal yang merugikan.
Lebih jauh ia menjelaskan, secara YTD (Year-to-Date) November 2022, Didimax telah menggelar 200 kegiatan edukasi, yang diikuti lebih dari 100.000 peserta. Masifnya kegiatan edukasi dan literasi ini tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, seperti Bursa Berjangka Jakarta, Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia, cabang-cabang Didimax, dan komunitas.
“Saya berharap dengan adanya seminar Klinik Forex ini, para investor pemula dapat termotivasi untuk memulai Investasi Trading Forex. Didimax mencatat jumlah trader mengalami peningkatan hingga mencapai angka 500.731 trader pada November 2022. Sementara itu, November 2021 angkanya baru mencapai 110.146 trader," lanjutnya.
Menurut Yadi, kondisi ekonomi saat ini menjadi peluang yang bagus yang bisa dimanfaatkan oleh para investor maupun masyarakat yang tertarik untuk trading forex. Dia pun mengajak masyarakat untuk berinvestasi dengan bijak dan cerdas menjadi langkah awal suksesnya investor pasar berjangka.