Tingkat kematian usia bayi dan balita di Indonesia tercatat cukup tinggi. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesi menunjukkan bahwa masalah stunting (pendek) pada balita masih cukup serius, dengan prevalensi yang mencapai 37,2%. Di sisi lain, prevalensi gemuk pada anak balita juga masih tinggi yaitu 11,9%.
Fakta itulah yang mendorong Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jaya menggelar edukasi secara serentak di 72 rumah sakit. Edukasi digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2016 sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun IDAI Jaya ke-62. "Tema yang diusung kali ini adalah Menuju Anak Indonesia Sehat,Tinggi, dan Cerdas," ungkap Ketua IDAI Jaya Dr. Rini Sekartini, SpA(K).
Gerilya ke 72 rumah sakit lewat kegiatan edukasi itu, dikatakan Dr. Rini, ditujukan untuk meningkatkan pemahaman orangtua akan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan untuk mencapai tumbuh kembang anak yang optimal. Tentu saja, melalui pemenuhan kebutuhan dasar dan pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala.
“Kebutuhan nutrisi perlu diperhatikan pada 1000 hari pertama kehidupan agar anak bertumbuh baik, memiliki imunitas, menjadi cerdas, dan sejahtera emosinya. Makanan terbaik bayi adalah Air Susu Ibu. Sementara itu, makanan pendamping ASI perlu diberikan paling lambat pada usia 6 bulan agar kebutuhan energi yang dibutuhkan bayi dapat tercukupi. Ini perlu terus disuarakan, karena di Indonesia prevalensi angka gizi buruk masih tinggi, mencapai 5,7% dan gizi kurang 13,9%,” ujar Dr. Rini.
Permasalahan yang sering dihadapi orang tua terhadap bayi dan balitanya sebenarnya dapat dicari solusinya. Antara lain, melalui kerja sama terpadu antara pemerintah, swasta, dan semua elemen masyarakat. Sejatinya, yakin Dr. Rini, kerja sama sinergis itu dapat menjadi satu solusi untuk memerangi masalah-masalah kesehatan anak.
"Edukasi akan digelar pada 4 Juni 2016 di 72 rumah sakit secara serentak, mulai pukul 09.00 WIB. Nantinya, setiap rumah sakit akan menggelar talkshow bagaimana anak bisa sehat, tinggi, dan cerdas," tutur Ketua Panitia Penyelenggara HUT IDAI Jaya ke-62, Dr. Harijadi SpA.