Dalam pentasnya, sutradara ingin memberikan pesan bahwa masyarakat harus berhati-hati dalam memilih sosok yang menjadi panutan dan pemimpin. Tidak hitam putih, tapi harus benar-benar dilihat latar belakang dan track record-nya.
“Jadi walaupun sosok Sakera tidak dimunculkan di pentas ini, tapi kita bisa mengetahui seperti apa reputasi kepemimpinan Sakera dari pandangan masyarakat dan orang-orang terdekatnya,” tutur Josh.
Panitia membuka sistem tiket donasi yang ditujukan bagi anak-anak panti asuhan binaan komunitas yang datang tidak hanya untuk menonton tetapi sekaligus mengenalkan seni tradisional dan menularkan keberlangsungan kesenian tradisional.
Penampilan para pemain dan penari sangat menghibur penonton yang memenuhi Gedung Wayang Orang Bharata. Hampir semua kursi penuh di isi penonton yang hadir tidak hanya dari kalangan orang tua saja tetapi banyak juga terdapat anak-anak muda. Hal ini menunjukkan minat masyarakat akan hiburan seni tradisional masih tinggi.
“Harapan kami ke depannya akan semakin banyak anak-anak muda yang ikut menjaga dan mengawal keberlangsungan budaya bangsa,” tandas Josh Rahadi. ()
Page: 1 2Lihat Semua
MIX.co.id – Jumlah perokok di Indonesia menempati urutan kedua terbesar di dunia dan tercatat 300…
MIX.co.id - Program literasi dan inklusi keuangan menjadi salah satu inisiatif keberlanjutan yang digelar Bank…
MIX.co.id - LG Electronics Indonesia memilih konsep AI sebagai “Affectionate Intelligence” untuk mendefinisikan ulang pemahaman…
MIX.co.id - Bank Syariah Indonesia (BSI) meluncurkan platfrom Digital Carbon Tracking serta penggunaan 139 kendaraan…
MIX.co.id - Somethinc kembali merilis produk pembersih wajah terbarunya, Omega Jelly Deep Cleansing Balm. Produk…
MIX.co.id - PT LG Electronics Indonesia kembali memperkenalkan produk Single Commercial AC terbarunya, pada awal…