Edukasi Terapi Enzim, Klinik DMK Hadirkan DR. Danne Montague-King

"Beauty is Pain" sejatinya menjadi persepsi yang begitu melekat di benak masyarakat Indonesia, terutama para perempuan. Persepsi atau mindset itulah yang ingin diubah oleh Klinik Kecantikan DMK asal Amerika Serikat yang didirikan oleh DR. Danne Montague-King, yang merupakan seorang dokter dan saintis kecantikan terkemuka Hollywood.

Untuk mengubah mindset itu, Klinik Kecantikan DMK menghadirkan terapi enzim (enzyme therapy), yakni sebuah rangkaian perawatan enzim yang ditemukan oleh DR. Danne Montague-King. Konsep perawatan yang ditawarkan adalah remove, rebuild, protect, dan maintain dalam pengaplikasian perawatan dasar yang dimulai dari tahap cleansing massage, skin detox, pelembutan komedo, brightening, lalu diakhiri dengan masker enzim.

Dijelaskan Muchtar Tjia, Managing Director sekaligus pemilik dari klinik DMK Indonesia, "Tiga tahun hadir di Indonesia, kami menawarkan konsep perawatan kulit yang berbeda, yakni terapi enzim. Melalui terapi enzim, kami ingin mengubah mindset masyarakat dari yang tadinya Beauty is Pain menjadi Beauty is Healty Skin."

Salah satu upaya untuk mengubah mindset itu adalah dengan melakukan edukasi dengan menghadirkan langsung DR. Danne Montague-King. Kegiatan edukasi yang digelar pada hari ini (23/11), di Jakarta, juga menghadirkan tiga artis yang pernah melakukan perawatan terapi enzim di DMK. Ketiga artis yang juga brand endorser itu adalah Thomas Jorghie, Annisa Banowati, dan Sultan Jorghie.

"Edukasi seperti ini juga akan kami lakukan pada 26 November 2019 mendatang, dengan menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan PERDAWERI (Perhimpunan Dokter Anti Penuaan, Wellness, Estetik & Regeneratif Indonesia)," ucapnya.

Lebih jauh Muchtar menjelaskan, perawatan kulit dengan terapi enzim sudah bisa dilakukan oleh mereka yang berusia 10 tahun hingga dewasa, baik perempuan maupun pria. Perawatan dengan terapi enzim dimulai dari harga Rp 1 juta. "Kami juga sudah hadir di beberapa kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Aceh, Medan, dan Balikpapan," tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)