Tahun ini, EF English Centers for Adults kembali menggelar kampanye "EF Ambassador 2020". Kampanye yang tahun ini memasuki perhelatan kedua itu berhasil memilih 12 Ambassador EF Adults yang telah melalui proses seleksi, antara lain kemampuan Bahasa Inggris yang dinilai efektif memberikan kontribusi kemajuan dalam kehidupan personal maupun karir.
"Kampanye EF Ambassador 2020 mengusung tema #EnglishHelpsMe. Melalui tema tersebut, kami bererupaya membangun kompetisi positif, memberikan pride akan kompetensi yang dimiliki, menyebarkan energi positif akan keberhasilan, serta dapat menjadi inspirasi bagi siswa lain sekaligus masyarakat untuk mau mempelajari Bahasa Inggris lebih baik lagi bersama EF Adult," ujar
Evan Januli, Head of Marketing EF English Centers for Adults.
EF Ambassadors 2020 diwakili 12 siswa EF Adults berprestasi dari center Jakarta dan Surabaya dengan ragam profesi dan latar belakang. Seluruhnya berada di level intermediate yang akan menerima beberapa penghargaan seperti free course selama tiga bulan, Ambassador Kit hingga Certificate of Recognition, serta Ambassador Starter Pack seperti travel bag, notebook, tumbler, dan t-shirt.
"Untuk kian memaksimalkan potensi serta menginspirasi seluruh siswa dan masyarakat luas, EF Ambassadors diproyeksikan untuk dapat menjadi representative EF Adults pada berbagai acara internal dan eksternal," lanjutnya.
Diakui Evan, digelarnya kembali kampanye tersebut, karena tahun sebelumnya, kampanye "EF Ambassador 2017" dinilai sukses menggaungkan berbagai program EF Adults kepada masyarakat luas. "Kami selalu percaya bahwa Bahasa Inggris merupakan kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh setiap orang, tak terkecuali generasi millennials yang saat ini menjadi SDM (Sumber Daya Manusia) terbesar di Indonesia, yang jumlahnya mencapai 23,77%," ucapnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, kemampuan berbahasa Inggris akan mendukung berkembangnya interpersonal skill, yakni kemampuan yang diperlukan untuk efektif berkomunikasi, berinteraksi, dan bekerja bersama individual maupun dalam group. Dengan demikian, kompetensi kian meningkat. Guna mewujudkan tujuan tersebut, EF selalu berusaha menciptakan program dan berbagai kampanye kreatif yang maksimal demi mendorong pengembangan kemampuan siswa.
Keyakinan Evan akan pentingnya interpersonal skill Mengutip diperkuat dengan Deloitte Millennial Survey 2018, yang menyebutkan bahwa terdapat tiga kunci kompetensi soft skill yang dibutuhkan generasi millennials saat ini, yakni interpersonall skill, confidence and motivation, serta work ethic.
Bahkan, pmerintah melalui road map Making Indonesia 4.0 menyebutkan bahwa Indonesia akan menjadi Top 10 kekuatan ekonomi dunia pada 2030, dimana generasi millennials akan menjadi SDM kunci menyongsong era tersebut. "Mereka dituntut meningkatkan kapasitas kompetensi, salah satunya penguasaan bahasa asing agar bisa aktif berkomunikasi di tingkat global," ucapnya.
Mengingat posisi kemampuan Bahasa Inggris masyarakat Indonesia berada pada peringkat rendah yakni #61 berdasar EF EPI 2019, maka berbagai upaya menjadi sangat penting demi mendorong peningkatan kemampuan secara advance. "Kampanye EF Ambassador terus kami kembangkan agar dapat membuktikan manfaat nyata Bahasa Inggris, khususnya bagi generasi millenials dalam menyambut tantangan masa depan," ia menutup.